Wednesday, April 1, 2009

Asignment 4: Act Int April 2009 CULTURE

Please find a special thing from culture arround the world, that is considered important and interesting to be shared, so we can develop ourselves to be a successful business communicator.
The answer should be in English and Indonesian (should be both). Please post here as comments. The latest is Wednesday 8 April 2009.

Temukan satu hal yang "khas" dari kultur dimanapun di dunia, yang Saudara anggap perlu dan menarik untuk diketahui, sehingga bisa menambah modal kita untuk menjadi komunikator bisnis yang sukses.
Jawaban agar dalam Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (jadi harus dua-duanya)
Silakan kumpulkan disini sebagai comments. Paling lambat dikumpulkan minggu depan, Rabu 8 April 2009.

Enjoy your study!

AP

72 comments:

  1. Here's it, Sir. What I have learned about typical custom in Italy.

    Apparently, Italians don't accept any chrysanthemums as gifts. Since they use those flowers in funerals.

    If somebody gives red or yellow flowers, there won't be any acceptance from the Italians either, as they believe red flowers represent secrecy, while yellow ones have the indication of jealousy.

    Don't ever wrap your gifts in:
    1. Black, it's traditionally a mourning color
    2. Purple, Italians believe it would bring bad luck.
    __________________________________________________

    Indonesian Translation (in meaning, not by words/sentences):

    Jika anda hendak memberi hadiah pada kenalan/teman/kerabat orang Italia, ini peraturannya:
    1. Hindari pemberian bunga krisan. Bunga tersebut digunakan dalam prosesi pemakaman di Italia.

    2. Jangan gunakan bunga berwarna merah sebagai hadiah. Bunga merah menyiratkan apa - apa yang bersifat rahasia. Jangan pernah memberi bunga warna kuning pula. Bunga dengan warna tersebut memiliki makna kecemburuan

    3. Untuk pembungkus kado/hadiah, hindari pemakaian warna hitam dan ungu. Hitam memiliki kecenderungan pada suasana berkabung, sedangkan warna ungu dipercaya orang - orang Italia sebagai pembawa sial.
    __________________________________________________

    NAME: Febriarini Rismawati
    MAJOR: Accounting (International Class)
    STUDENT'S I.D. NUMBER: C1L008023

    ReplyDelete
  2. Hi sir...
    this is my asignment about ineffective and effective listening habit...

    Ineffective Listening Habit
    1. Pretending to Attention
    Poor listeners are often tired, lazy, and bored. They pretend to listend by assumingan attentive posture, but in fact they don't know what the speaker say.

    2. Avoiding Dificult Material
    poor listeners don't try to listen to material that seems too dificult for them. They tendency to avoiding it.

    3. Daydreaming because the topic isn't interesting.
    Poor listeners are often daydreaming when they don't interested with the topic of speakers say.

    Effective Listening Habit
    1. Focusing Exclusively On The Main Idea
    Good listeners look for the main ideas. They can understand the main ideas about the speakers says.

    2. Listening Actively
    Listening is hard work. The good listeners noy only hears effectively, but also observes tone of voice, gestures and facial expresion to understanding of what is being said.

    3. Waiting For The Entire Presentation Before Begining Evaluation Or Rebuttal
    Effective listeners don't cut the speaker's says. They wait the speakers to conclude their presentation before the listener give evaluation or rebuttal







    Kebiasaan Mendengarkan yang Buruk
    1. Pura-Pura Memperhatikan
    Pendengar yang buruk seringkali merasa lelah, malas, dan bosan. Meraka berpura-pura mendengarkan dengan menunjukkan perhatian, tetapi pada kenyataannya mereka tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan.

    2. Menghindari Materi yang Sulit
    Pendengar yang buruk tidak mau mencoba untukmendengarkan materi yang mereka anggap sulit. Mereka cenderung menghindarinya.

    3. Melamun Karena Topic Pembicaraan Tidak Menarik
    Pendengar yang buruk sering melamun ketika mereka tidak tertarik dengan topik yang sedang dibicarakan.

    Kebiasaan Mendengarkan yang Baik
    1. Fokus Pada Inti Pembicaraan
    Pendengar yang baik dapat menangkap inti pembicaraan. Mereka mengerti inti dari apa yang sedang dibicarakan.

    2. Mendengarkan Secara Aktif
    Mendengarkan adalah pekerjaan yang berat.Pendengar yang baik tidak hanya mendengar secara efektif, tetapi juga memperhatikan nada bicara, gerak gerik dan ekspresi wajah untuk memahami apa yang sedang dibicarakan.

    3. Menunggu Pembicara Selesai Sebelum Memberikan Tanggapan atau Sanggahan
    Pendengar yang baik tidak memotong pembicaraan. Mereka menunggu pembicara menyelesaikan presentasinya sebelum memberikan tanggapan atau sanggahan.


    Name :Parameita Nur Santi
    Major :Accounting (International Class)
    Student's I.D. Number : C1L008008

    ReplyDelete
  3. Hello sir,

    I found some culture in France.
    In France, flowers should be given in odd numbers but not 13, which is considered unlucky.
    Some older French retain old-style prohibitions against receiving certain flowers:
    White lilies or chrysanthemums as they are used at funerals;
    red carnations as they symbolize bad will;
    any white flowers as they are used at weddings.
    If you give wine, make sure it is of the highest quality. The French appreciate their wines.
    And the last, the gifts are usually opened when received.

    Indonesia Translated
    Di prancis, bunga harus diberikan dalam jumlah ganjil tetapi tidak dalam jumlah 13, karena 13 dianggap sial.
    Beberapa orang tua masih mempertahankan kebiasaan lama dalam pemberian bunga.
    Lily putih atau krisan mereka gunakan untuk pemakamaan.
    Anyelir merah melambangkan kejadian buruk akan terjadi.
    Semua bunga yang berwarna putuh digunakan untuk pernikahan.
    Jika anda ingin memberi wine, pastikan anda memberi wine yang berkualitas tinggi. Karena orang prancis sangat menghargai wine.
    Dan yang terakhir, hadiah biasanya langsung dibuka pada saat hadiah diterima.

    Name : Hendra Yolanda
    student I.D.Number : C1L007056

    ReplyDelete
  4. Nurma Wijareni
    C1L007017

    Hai Sir,

    This is my assignment about dress ethics in France.

    Business dress is fashionable and stylish.
    Men should wear dark colored. How you dress later is largely dependent upon the personality of the company with which you are conducting business.
    Women should wear either business suits or elegant dresses in soft colors.
    The French like the finer things in life, so wear good quality accessories.

    Indonesian Translated

    Pakaian bisnis di Prancis harus bermode dan bergaya.
    Laki-laki harus mengenakan pakaian berwarna gelap.Cara berpakaian anda sangat tergantung pada latar belakang perusahaan anda yang akan melakukan bisnis.
    Perempuan harus berpakaian bisnis atau busana yang elegan dengan warna yang lembut.
    Orang Prancis menganggap sesuatu yang baik di kehidupannya, sehingga mereka memakai aksesoris yang berkualitas.

    ReplyDelete
  5. Good evening Mr Agung,

    I have observe an unique culture in China, Thailand, and Filipine.

    When we treat someone, the most important thing is we serve them delicious food for the guest. But for some countries like China, Thailand, and Filipine, the most important thing is portion of the food they serve is enough for the guest. So, if we eat all the food they give, it will make them dissapointed because they think the food is not enough for us. It will be better if we don’t eat all the food they serve.

    Indonesia translated :

    Ketika kita menjamu seseorang, hal yang terpenting adalah kita menjamu mereka dengan makanan yang lezat untuk tamu. Tetapi untuk beberapa negara seperi Cina, Thailand, dan Filipina, yang paling penting justru porsi makanan yang mereka berikan tersebut cukup untuk si tamu. Sehingga, apabila kita menghabiskan makanan yang mereka sajikan, mereka akan merasa kecewa sebab menurut mereka makanan yang mereka berikan itu kurang dan belum membuat si tamu kenyang. Akan lebih baik bila kita tidak menghabiskan makanan yang dihidangkan.

    Name : Januar Ali Akbar
    Major : International Accounting
    Student’s ID Number : C1L008024

    ReplyDelete
  6. Cara mendengar yang baik
    1.Memusatkan perhatian pada orang yang sedang berbicara dan dengarkan perkataanya. karena dengan cara seperti itu kita bisa belajar menjadi pendengar yg baik.
    2.Memberikanlah kesempatan lawan bicara untuk menyelesaikan apa yag ingin diutarakannya.
    3.Buatlah lawan bicara bergairah untuk terus berbicara. Namun dalam hal ini ada kekecualian bila lawan bicara adalah type orang yg suka memonopoli pembicaraan.
    4.Mengendalikan diri untuk tidak tergoda ingin mengalahkan lawan bicara. Karena bisa memadamkan gairah orang lain hanya dengan menunjukkan bahwa Anda lebih baik dari pada lawan bicara.


    Mendengar yang buruk
    1.Memotong pembicaraan orang lain. Karena tidak sopan dan kebiasaan itu bisa membuat dia merasa kesal dan tersinggung.
    2.Jangan sesekali mengubah topik pembicaraan secara mendadak.
    3.Memalingkan muka ketika mendengarkan orang lain berbicara.






    Listening Manner

    1.Give our Focus to the speaker and listen carefully what the speaker say, so that we can be able to become a good listener
    2.Give chances to the speakers for finishing what information they need to told
    3.Try to make the speakers feel comfort and enthusiastic, however there is an exception if the speakers are monopolize person
    4.Control our self, so we need not to overcome the speakers or monopolize the conversation. These can make our speaker’s partner annoyed and not enthusiastic anymore.

    Should Avoid this While you Listen


    1.Slaughter the conversation. This is such as impolite habits and will annoying our speaker partners
    2.Don’t ever try to change the topic as a sudden!
    3.Swing round Our face from the speakers



    Name : Retsa Dwiki Yanuar
    Major : International Accounting
    Student’s ID Number : C1L008042

    ReplyDelete
  7. HENGKI SILABAN
    C1L006015

    Japanese Tradition
    Chopsticks can’t separately from Japanese ways to eat. Most of them will be broken their chopsticks after eat. According to their tradition, if they aren’t broken the chopsticks, they will sick because the meal. But, now the tradition just they do only in restaurant. For eat at home, they just save their chopsticks themselves. Exchange the chopsticks is taboo for them, because can make they be unlucky.

    Sumpit tidak bisa dipisahkan dalam tata cara makan orang Jepang. Sebagian besar orang Jepang akan mematahkan sumpitnya menjadi dua bagian setelah selesai makan. Menurut adat, apabila sumpit tidak dipatahkan, mereka akan terserang suatu penyakit akibat makanan tersebut. Namun, saat ini tradisi tersebut hanya dilakukan saat bersantap di restoran. Untuk bersantap di rumah, setiap anggota keluarga menyimpan sendiri sumpit masing-masing. Bertukar sumpit tabu dilakukan karena dapat dianggap membawa sial.

    Dutch Tradition
    If we look the house at Holland which at top of their house hang school bag or knapsack side by side with Holland flag and written: ‘Ik ben geslaagd’, it means the family celebrate the member of family that have graduate from school or college.

    Jika kita melihat ada rumah di Belanda yang di bagian atas rumahnya (balkon, atap atau depan rumah) tergantung tas sekolah atau ransel bergandengan dengan bendera Belanda dan terdapat tulisannya : 'Ik ben geslaagd', berarti dalam keluarga itu sedang merayakan anggota keluarganya yang baru lulus sekolah atau kuliah.

    ReplyDelete
  8. Name : Marissa Andrieyani
    Major : International Accounting
    Student id number : C1L008038

    Dont give an “OK” sign with your fingers in Brazil.
    In Brazil, an “OK” sign rudely has same meaning with a gesture when u give your center finger. The infamous insidence was happened when USA president, Richard Nixon visited Brazil. When he just arrived from airport, he raised his hand and give an “OK” gesture.
    ( Indonesia translated )
    Jangan memberi tanda “OK” dengan jari anda di Brazil
    di Brazil, tanda “OK” secara mkasar mempunyaio kesamaan arti dengan gesture ketika anda mengacungkan jari tengah anda. Salah satu insiden yang paling terkenal adalah ketika presiden Amerika Serikat, Richard Nixon mengunjungi Brazil. Ketika ia ,baru saja turun dari pesawat, ia mengangkat tangannya dan memberi gesture “OK”.

    ReplyDelete
  9. NAME : ADITYA BRAHMANTA SAPUTRA
    MAJOR : INTERNATIONAL ACCOUNTING
    STUDENT ID NUMBER : C1L008039

    Jangan Mengacungkan Jempol ke Atas Di Timur Tengah
    Tidak hanya di Timur Tengah, gesture ini juga merupakan gesture yang ofensif di beberapa Negara di Afrika Barat dan Amerika Selatan. Trus apa arti gesture tersebut ?? Lagi-lagi berhubungan dengan Anus.

    Don`t rise your thumb up in Saudi Arabia
    Don`t rise your thumb up in Saudi Arabia not only in Saudi Arabia, this gesture is otensif in some Countries In West Africa and South America. And do you Know About That gesture?? This Gesture is not polite thing to do, because this gesture conected with Bottom(anus).

    ReplyDelete
  10. Name ; Irianti Pratiwi
    NIM : C1L007004
    (Dalam B.Indonesia)

    Perbedaan kebudayaan perusahaan jepang dengan kebudayaan perusahaan Indonesia

    Negara Jepang dan Negara Indonesia sama-sama negara Asia.Kedua Negara ini banyak sekali memiliki kebudayaannya baik dari sisi sejarah, ekonomi,adat istiadat,tradisional,modern,dan masih banyak lagi.
    Yang akan saya jelaskan di sini adalah kebudayaan ekonominya khususnya dalam perusahaan yaitu perbedaan kebudayaan perusahaan Jepang dan kebudayaan perusahaan Indonesia.
    Pertama, Ketika kita memberi buah tangan atau hadiah kepada atasan.
    Orang Indonesia ketika menerima hadiah dari seseorang yang telah berlibur.
    Orang Indonesia itu mengucapkan terimakasih dan ngobrol dengan akrab kemudian setelah buah tangan tersebut di makan sendiri atau diberikan ke keluarganya.Sedangkan orang Jepang ketika menerima hadiah mengucapkan “aduh maaf merepotkan” (sambil membungkukan badan berulang-ulang dan mengucapkan terimakasih)
    Kedua, Ketika kita menelfon atasan untuk mengabarkan bahwa kita tidak dapat masuk kantor dikarenakan sakit.
    Orang Indonesia yang kedudukannya sebagai atasan menjawab kabar dari bawahannya seperti ini “Kamu ini sering sakit harusnya kamu jaga kesehatan”
    Tetapi orang Jepang menjawab seprti ini “Kamu tidak apa-apa ? kamu baik-baik saja ? jangan lupa bawa kartu asuransi kamu ?”
    Ketiga, Ketika kita akan pamit pulang kepadaa atasan.
    Orang Indonesia sebagai atasan akan pulang lebih awal jadi karyawan tidak sempat untuk pamit.Tetrapi orang Jepang sebagai atasan terlebih dahulu menanyakan apakah pekerjaan di kantor telah selesai di kerjakan jika belum terpaksa karyawan harus lembur kerja.
    Keempat, Ketika kita akan berkenalan dengan orang atau pegawai baru
    Orang indonesia sebagai pegawai baru berkata “Selamat pagi,saya xxx, mulai hari ini bekerja di bagian xxx”
    Orang Indonesia sebagai pegawai lama menjawab “Pagi,saya xxx, jadi mulai hari nin anda duduk di sana (langsung akrab)
    Tetapi orang Jepang yang kedudukannya sebagai pegawai baru berkata “Perkenalkan,nama saya xxx,mulai hari ni saya bekerja disini,mohon bimbingannya (sambil membungkukan badan)
    Dan orang jepang yang kedudukannya sebagai pegawai lama berkata “Nama saya xxx, senang berkenalan dengan anda (sambil membungkuk), setelah perkenalan selesai mereka kembali ke pekerjaan masing-masing.
    Kelima, Ketika kita berpapasan dengan orang yang satu perusaan tetapi kita tidak mengenalnya.
    Orang Indonesia itu membuang muka atau purapura tidak melihatnya.
    Tetapi orang Jepang menyapa dengan sopan.

    (In English)

    The difference of culture of the Japanese company with culture of the Indonesian company

    The Japanese country and the Indonesian Country together the Asian country.
    The two countries a great number had his culture was good from the side of the history, economics, the customs and traditions, traditional, modern, and still many others.
    That will be explained by me here was culture of his economics especially in the company that is the difference of culture of the Japanese company and culture of the Indonesian company
    Firstly, When we gave the work or the gift to the superior.
    Indonesians when accepting the gift from someone who went on holiday. The Indonesians said thank you and chatted closely afterwards after that this work in ate personally or was given to his family. Whereas Japanese when accepting the gift said “upz,,, sorry troublesome” (while bending the body repeatedly and saying thank you)
    Secondly, When we menelfon the superior to report that we could not go to work was caused was sick.
    Indonesians that his position as the superior answered the news from his subordinate like this “You this often was sick must him guarded healthy” But Japanese answered like this “You it's alright? You ok? Don't forget to bring your insurance card?
    Thirdly, When we will say goodbye came home to the superior.
    Indonesians will as the superior come home earlier was the employee did not have an opportunity to say goodbye. But Japanese as the superior before asked whether the work in the office was finished in did if not yet be forced the employee must overtime.
    Fourthly, When we will be acquainted with the person or the new official.
    Indonesians as the official just said “Good morning, I xxx, from today worked in the part xxx” Indonesians as the former employee answered “Pagi, I xxx, so from today you sit there (immediately was close) But Japanese that his position as the official just said “Introduced, my name xxx, began the day ni I worked here, requested his guidance (while bending the body) And Japanese that his position as the talking former employee “My name xxx, liked to be acquainted with you (while bowing), after the introduction was finished they returned to their respective work.
    Fifthly, When we met with the person that one company but we did not know him.
    The Indonesians threw the face away or temples did not see him. But Japanese addressed politely.

    ReplyDelete
  11. In English

    Hello, Mr Agung
    I want to write about Japanese culture people to eating noodle. If Japanese people eating the noodle, don’t cut the noodle or that noodle don’t broken before to get in mouth and must to sound. Such as the sound of someone eating the noodles is “sslluuuurpp”. And the sauce noodle must be a finish without remainder. According trusted the Japanese people, if the noodle cut or broken, then lucky will be less and if eating the noodle not be sound and remainder, then not to appreciate person has a prepared that noodle.
    However, in Indonesia that is very not correct.


    In Indonesian

    Hallo, Pak Agung
    Saya akan menulis budaya orang-orang Jepang makan mie. Orang Jepang jika makan mie tidak boleh dipotong atau mie tersebut tidak boleh patah sebelum masuk ke dalam mulut dan harus berbunyi. Layaknya orang makan mie, berbunyi “sslluuuurrpp”. Serta harus habis sampai kuah mienya. Tidak boleh bersisa. Menurut kepercayaan orang Jepang, jika mie terpotong atau sengaja dipotong/patah maka rezeki akan berkurang dan apabila makan mie tidak berbunyi dan bersisa, maka dianggap tidak menghormati yang sudah menyiapkan mie.
    Padahal di Indonesia hal tersebut sangatlah tidak sopan.


    By : Mustika Adi Sri Wijayanti / International Accounting / C1L008026

    ReplyDelete
  12. NAME : NURHAYATI UTAMI
    NIM : C1L007028


    English Version

    Listening Habits of Students

    Good Habits :
    1. Never interupt the person before they are finished talking.
    2. Ask clarifying questions for understanding, ask her/him a questions to get more information.
    3. Make comment, answer questions from the teacher.

    Bad Habits :
    1. Focus on the peson, not on the material.
    2. Rushing the speaker and making him feel that he’s wasting time.
    3. Ignoring what you don’t understand.

    Versi Indonesia

    Kebiasaan mendegar pada Siswa

    Kebiasaan Baik :
    1. Tidak menyela pngajar sebelum selesai berbicara.
    2. Bertanya untuk hal yang tidak jelas kepada pengajar, untuk mendapat informasi yang jelas.
    3. Memberi komentar, dan menjawab pertanyaan dari pengajar.

    Kebiasaan Buruk :
    1. Fokus pada pengajar, bukan pada materi yang diajarkan.
    2. Beranggapan bahwa pengajar itu hanya pemborosan waktu pada siswa.
    3. Mengabaikan apa yang tidak dipahami.

    ReplyDelete
  13. BUSINESS COMMUNICATION
    Assigment 4
    Fredi Dharmawan
    C1L008001

    this is a kind of culture that i've learned in Javanese people
    English
    In Javanese language there are courtesy levels in having language. If they are massaged from lowermost that are Ngoko,Ngoko Alus,Krama Alus, and Krama Inggil. The language levels are applied according to the age of person who we are talking to. In Pekalongan, older persons will be offended if we use Ngoko language when we are speaking to him.

    Indonesia
    Didalam bahasa Jawa ada tingkatan-tingkatan kesopanan dalam berbahasa. Jika diurut dari yang paling bawah yaitu bahasa Ngoko,Ngoko Alus,Krama Alus, dan Krama Inggil. Tingkatan-tingkatan bahasa itu digunakan sesuai dengan umur lawan bicara kita. Di kota Pekalongan, orang yang lebih tua akan merasa sangat tersinggung jika kita menggunakan bahasa Ngoko ketika bicara padanya.

    So, be careful in talking with Javanese people

    ReplyDelete
  14. NAME : LIAN TANTHI P.
    NIM : C1L007055

    Assignment 4 CULTURE

    English Version :

    Duppataa Part Of Punjabi Dress

    Duppatta is very important part of Punjabi girls. It increases the smartness and proud of the women, but the traditional fashion of Punjabi girl is decreasing in Punjab due to the western culture. Instead of taking the duppatta on the head, girls/women wear it only around the neck. Duppatta that prove length from two to two and half meter increase the beauty of the girls. Salwaar kameez is incomplete without duppatta. Duppatta not only look nice but I guess it makes the girl look more trendy, if worn correctly and reflects the inner beauty also of the women.
    The present Punjabi girls became is now driven due to the glitz of western fashion in Punjab. They are much more confused by different combinations of dresses available in the market. Fasion designers have also show the importance of Duppatta and you might have seen dupatta also being emphasized in some fashion shows. First duppatta was taken on the both shoulders but now it’s mere a piece of cloth hanging on one of the shoulder or sometimes around the neck.
    Even when many companies are started to focus on the Punjabi culture with Punjabi competition where not only the brain and beauty is put on test but also the way the women dresses is also of much importance. The song in the movie of late mr raj kapoor. (barsat), “ hawain mein urtha jai” mera lal duppatta mammal ka”and duppatta is also mentioned in same other movie. When the bridies wear the duppatta on marriage time. It give more improvement to her beauty.
    I won’t say that only Punjabi girls are mad behind the western culture, its vice-versa too and I have seen women in western countries have also started appreciating the punjabi dress. An example of this can be seen in NewYork and California where you can see American girls wearing Punjabi suits and Punjabi dresses. I am not saying that the Punjabi girl should not wear western dresses, the point here is that if at all we are wearing a punjabi dress such as Salwaar Kameez, one should also wear Duppata the way it should be worn with it and should not wear it as an extra accessory, else its better just not to wear it at all. If one does not gives importance to duppatta along with punjabi dress then it becomes only a beautiful part of exhibition.
    The Punjab which had rivers Zehlam, Chanab, Raavi, Beas and Satluj.
    Punjab is a state of season and festivals. Even in month of Baisakhi celebrated like that in the month of Savan. Teejs are celebrated in the Punjab. The month of Sawan is extremely waited by the people and also by the young girls. The real life of Punjabi people is seen in the festival.


    Versi Indonesia :

    DUPPATAA ADALAH BAGIAN DARI BAJU PUNJABI

    Duppatta sangat penting di sebagian gadis Pujabi. Menambah kerapian dan bangga atas wanita, tetapi cara tradisional gadis Punjabi berkurang di Punjab karena kebudayaan barat. Lebih baik daripada mengambil duppatta di kepala, gadis/wanita memakainya hanya seputar leher. Duppatta bahwa terbukti panjang dari dua hingga dua dan separuh meteran menambah kecantikan gadis. Salwaar kameez tak lengkap tanpa duppatta. Duppatta tak hanya kelihatan baik tetapi saya menduga memaksa gadis kelihatan lebih trendi, jika dipakai dengan benar dan memantulkan kecantikan dalam juga wanita.
    Gadis Punjabi sekarang dikendalikan karena glitz mode barat di Punjab. Mereka lebih banyak lagi dikelirukan oleh kombinasi berbeda rok yang ada di pasar. Perancang Fasion mempunyai sandiwara pentingnya Duppatta dan anda mungkin sudah melihat dupatta juga ditekankan di beberapa pameran cara. Terlebih dulu duppatta diterima baik bahu tetapi sekarang ini sepotong kain di satu bahu atau kadang-kadang seputar leher.
    Ketika banyak perusahaan untuk memusatkan pikiran pada kebudayaan Punjabi dengan persaingan Punjabi di mana bukan hanya otak dan kecantikan ditambah menguji tetapi juga cara berpakaian wanita juga banyak pentingnya. Lagu di film terlambat Mr raj kapoor. (barsat), “ hawain mein urtha jai” mera lal duppatta mamalia ka” dan duppatta juga dikatakan yang sama lain film. Waktu bridies memakai duppatta waktu perkawinan. Memberikan lebih banyak perbaikan kepada kecantikannya.
    Saya tidak mengatakan bahwa hanya gadis Punjabi gila di belakang kebudayaan barat ,nya sifat buruk-versa juga dan saya sudah melihat wanita di negara barat juga sudah mulai menghargai punjabi memakaikan. Contoh ini bisa dimengerti di NewYork dan California di mana anda bisa melihat gadis Amerika memakai setelan Punjabi dan rok Punjabi. Saya tidak mengatakan bahwa gadis Punjabi sebaiknya tidak memakai rok barat, titik ini itu jika di semua kami sedang memakai punjabi memakaikan seperti Salwaar Kameez, sesuatu juga sebaiknya memakai Duppata cara sebaiknya dipakai dengannya dan sebaiknya tidak memakainya sebagai aksesori ekstra, kalau tidaknya lebih baik hanya untuk tidak memakainya di semua. Jika dilakukan sesuatu tidak memberi pentingnya ke duppatta serta pakaian punjabi lalu menjadi indah saat ada festival.
    Punjab yang mempunyai sungai Zehlam, Chanab, Raavi, Beas dan Satluj. Punjab adalah negara bagian musim dan festival. Malah di bulan Baisakhi dirayakan begitu pada bulan Savan. Teejs dirayakan di Punjab. Bulan Sawan secara ekstrem ditunggu oleh orang dan juga oleh gadis muda. Hidup nyata orang Punjabi dimengerti di festival.

    ReplyDelete
  15. Name : Thio Rizki Fauzi Yudhistira
    NIM : C1L008033

    Sir, this is my 4th assignment about culture that are in the world...

    Manjapuik Marapulai
    (Sebuah Budaya Lamaran dari Ranah Minang)

    Dalam acara manjapuik marapulai ini yang lazim pembicaraan dimulai oleh pihak yang datang. Jika rombongan yang datang membawa seorang juru bicara yang pandai sambah manyambah, maka sebelum pembicaraan dimulai haruslah terlebih dahulu pihak yang datang sambil berbisik, bertanya kepada orang yang menanti kepada siapa sembah ini akan ditujukan.
    Pertanyaan berbisik ini merupakan tata tertib yang perlu dilaksanakan, agar sambah yang akan ditujukan itu jatuh kepada orang yang tepat, artinya orang yang memang telah mempunyai keahlian sepadan untuk menjawab kata secara alur persembahan. Sebab kalau tidak, maka sembah yang dituhuakkan kepada seseorang yang ternyata bukan seorang yang menguasai seni ini, maka ini dapat membuat malu dan canggung orang yang dituju dan bahkan juga dapat menimbulkan rasa kurang enak dihati tuan rumah.
    Pembicaraan pertama yang dibuka oleh pihak yang datang ini, tidak pulalah sopan jika secara langsung mengungkapkan maksud kedatangan rombongan. Yang lazim adalah juru bicara setelah menyatakan terima kasih atas penyambutan yang ramah dan baik dari tuan rumah dalam menerima kedatangan mereka, maka ia akan bertanya terlebih dahulu, apakah dia sudah dibenarkan untuk menyampaikan maksud dari kedatangan rombongan. Didalam alur persembahan kalimat bertanya tersebut terungkap dalam kata-kata bersayap sbb:
    Jikok ado nan takana di ati Nan tailan-ilan di mato Alah kok buliah kami katangahkan ?
    Lazimnya menurut tata tertib yang betul sebagaimana yang tetap berlaku sampai sekarang di ranah minang, tuan rumah melalui jurubicaranya tidaklah akan menjawab begitu saja secara langsung memberikan izin kepada rombongan yang datang untuk menyampaikan maksud kedatangan mereka.
    Orang bertamu ke rumah orang lain biasanya disuguhi air minum agak seteguk lebih dahulu sebelum berunding, apalagi satu rombongan yang datang secara beradat. Ini sesuai dengan idiom Minang yang mengatakan :
    Jikok manggolek di nan data Jikok batanyo lapeh arak Jikok barundiang sudah makan
    Demikian pembicaraan akan terputus sementara untuk mempersilakan tamu-tamu makan atau setidak-tidaknya minum segelas air dan mencicipi kue-kue yang telah disediakan.
    Setelah selesai acara santap atau makan kue-kue kecil ini, barulah juru bicara pihak rombongan yang datang kembali mengangkat sembah, mengulangi kembali pertanyaan yang tertunda tadi. Setelah jurubicara tuan rumah menyatakan bahwa runding sudah bisa dilanjutkan, maka barulah jurubicara yang datang secara terperinci mengemukakan maksud kedatangan rombongan dalam alur persembahannya yang pokok-pokok isinya harus memenuhi ketentuan-ketentuan Adat Menjemput Marapulai.


    Manjapuik Marapulai
    (A Marriage Proposal Culture from Minang)

    In this “manjapuik marapulai”, it’s common if the conversation or discussion is started by the comer. If the comer brings a skillful spokesman in discussion or “sambah menyambah”, so before the conversation is started, it’s a must that the comer have to come while whisper, asking to the receiver for whom this manjapuik marapulai or this “sembah” is purposed.

    This whispering is an ethics that must be done in order to that “sembah” is purposed to the proper person, it means that person is able or have skill to answer the words with present groove or “alur persembahan”. Because if not, this “sembah” that is purposed to the person who doesn’t master this art can make the host feel ashamed and awkward even it can make the host feel strange.
    The first conversation that will be opened by the comer is not polite if the comer inform the purposes of this “sembah” directly. It’s common if the spokesman firstly express gratitude for the friendly welcoming from the host, so the spokesman will ask firstly to the receiver that they have been allowed or not to inform their purpose. In “alur persembahan” that question is expressed in this sentence:

    Jikok ado nan takana di ati Nan tailan-ilan di mato Alah kok buliah kami katangahkan ?
    Based on the right disciplines or ethics in Ranah Minang that are valid until now, the host through their spokesman will not answer it directly and the host will not allow the comer to conduct their purposes.

    If someone come or visit someone, usually they will be served by a cup of water or a glass of water to drink before they discuss their purposes, even if a group of people. It’s suitable with the idiom in Minang that state :

    Jikok manggolek di nan data Jikok batanyo lapeh arak Jikok barundiang sudah makan
    It can make the conversation cut off temporarily to serve all guests to drink or eat the foods or the drinks that have been prepared.
    If it’s done, it’s time to inform the purposes of that “sembah” that will be conducted by the trusted spokesman of the comer. After the host’s spokesman states that the discussion can be continued, so the comer’s spokesman will inform or conduct their purposes specificly and the contains should be suitable with the regulations of Adat Menjemput Marapulai.

    That's all...
    Thank you very much...

    ReplyDelete
  16. Venti ElisanuaresaApril 6, 2009 at 9:01 AM

    Name : VENTI ELISANUARESA S.
    NIM : C1L007014
    MAJOR : INTERNATIONAL ACCOUNTING

    Good Evening Mr Agung,
    this is my assignment about communicating accross culture.
    I have found an unique culture from Australia.

    In Appearance:
    1.Men wear a conservative dark business suit and tie.
    2.Women may wear a dress, or skirt and blouse for business.

    In Behavior:
    1.Maintain good eye contact during meetings and conversation.
    2.A single, male passenger using taxi should sit in the front seat.
    3.Gift giving is not a common practice in business.
    4.You may bring a small gift like chocolate if invited someone’s home.

    In Communication:
    1.English is the spoken language.
    2.Shake hands when meetings and when leaving.
    3.Although uncommon, some women may great each other with a kiss on the cheek.
    4.Exchanging business cards is common among professional workers.
    5.Be an active listener, and ask if you don’t understand something in the conversation.
    6.Afternoon tea is about 4:00pm.



    Selamat sore Bapak Agung,
    Ini tugas saya tentang lintas kebudayaan.
    Saya telah menemukan kebudayaan yang unik dari Australia.

    Dalam penampilan:
    1.Para pria Australia mengenakan setelan jas hitam dan dasi.
    2.Para wanita Australia boleh mengenakan gaun, atau rik dan blus selama bisnis.

    Dalam tingkah laku:
    1.Selama pertemuan atau dalam pembicaraan pandangan mata harus tetap fokus.
    2.Penumpang taxi pria yang masih sendiri boleh duduk di depan (di samping pengemudi).
    3.Memberikan hadiah bukanlah praktik yang biasa dilakukan dalam bisnis.
    4.Anda boleh membawa hadiah kecil seperti cokelat ketika Anda berkunjung ke rumah seseorang.

    Dalam komunikasi:
    1.Bahasa Inggris adalah bahasa sehari-hari warga Australia.
    2.Berjabat tangan ketika awal pertemuan dan ketika akan berpisah.
    3.Walaupun bukan hal yang biasa, para wanita Australia saling cium pipi satu sama lain.
    4.Bertukar kartu nama adalah keadaan atau hal yang biasa diantara para pekerja profesional.
    5.Jadilah pendengar yang aktif, dan bertanya apabila Anda tidak jelas mengenai sesuatu dalam percakapan atau pembicaraan.
    6.Jangan membanggakan diri Anda, perusahaan Anda, atau informasi Anda.
    7.Jamuan teh sore pada pukul 16.00.

    ReplyDelete
  17. heLLo sir...
    this is my assignment 3...

    Nama : GIAT PADABELA
    NIM : C1L007054

     Tiga Kebiasaan Baik Dalam Mendengarkan :
     Memberi Respon
     Sabar
     Fokus


     Tiga Kebiasaan Buruk Dalam Mendengarkan :
     Kurang Konsentrasi
     Tidak Sabar
     Berprasangka Buruk


     KESIMPULAN
    Menjadi pendengar yang baik harus selalu sabar, dan mencoba untuk focus. Selalu memberikan respon kepada pembicara serta tidak berprasangka buruk. Point-point tersebut sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam percakapan.


     Three Good Habits About Listening :
     Give Response
     Patient
     Focus


     Three Bad Habits About Listening :
     Less Concentration
     Impatient
     Negative Thinking


     SUMMARY
    A good listener is have to be patient and try to focus. Always give attention to speaker and don’t negative thingking. These points is very important to get a success in conversation

    ReplyDelete
  18. NAME : Nurhayati Utami
    NIM : C1L007028


    English Version :

    China’s culture

    Dress and Apparel:
    Long gone are the days of traditional Chinese dress. This is reserved largely for celebrations, tourists and other special events. While bringing some Chinese guests on a tour of American schools, we could only chuckle when one child asked what people wore in China. One of the visitors dressed in casual attire told the class they were looking at the type of clothes worn every day. He also went on to say that jeans were as common as anywhere else in the world.
    In the typical wedding in China, the bride will wear a white bridal gown the same as is worn in weddings in the western world.
    Business attire is similar to that worn anywhere in the industrialized world for a given trade. Business suits for marketing sales and banking, while dockers and shirts without ties are appropriate for factory professionals all the way to the factory manager. Laborers, however, will usually wear a uniform.


    Color preference:
    You will notice a difference in colors. The Chinese have a preferences for browns, beige(or tan) and yellows. Black is a very popular color, especially in women's dress and apparel. Bright red is also a popular color for special events, holidays and ceremonial events. Grays are also common. School children's uniforms are brightly colored with white, blue and greens being common.
    A tourist may find few people wear shorts, especially the men.
    The ruggedness and dust in many parts of the country should encourage you to select more casual and durable wear. Because of this reason, you may opt to bring some of the older clothing in your wardrobe.


    Face:
    When I think of cultural differences, the most important thing that comes to mind is the Chinese concept of "Face".
    In the PRC, face has to do with the image or credibility of the person you are dealing with. You should never, insult, embarrass, shame, yell at or otherwise demean a person. If you do, they will lose "Face". In ancient times, a Chinese warrior chief, after losing a battle, may commit suicide because he has lost face. While this may no longer occur, the concept of "face" remains alive and well in China. Awareness of face and it's impact is an extremely important cultural issue.
    In the business world, negotiations should be conducted to assure that the person at the other end of the table maintains face even if the deal should not successfully conclude. His "face" may be dependent upon his ability to conclude the deal. If not, he saves "face" if he is the one to bring the negotiations to closure in a manner that he will look best to his superiors, yet not impact you.
    Face shows up in many ways and really begins early in life. Chinese children learn it as they are growing up. Parents will not discipline by saying "bad girl" or "Naughty boy". They will discipline with "No" or "wrong".
    As the child grows, face creates a strong pressure for an individual to excel. Failure to gain admittance to college, or even enter the better colleges, results in a higher rate of suicide as the child has lost face and sometimes cannot cope with the perceived shame. Face has a significant business impact. For example, it may be difficult to solicit ideas or obtain survey results. This author has tried a few surveys, both written and verbal. You can always get positive responses, but obtaining critique where subject matter or content needs improvement produces blank pieces of paper and blank stares. For example, if you are teaching a course and the material did not answer a questions, the survey respondents will not tell you what you need to know. While you are looking for an improvement opportunity, they are afraid you would lose face.
    Because this is such an important issue, you need to train yourself to recognize where this can become an issue, and to avoid having your contact lose face.


    The Changing Face of the Planet:
    The growth and spread of international companies is changing the face of the planet. As exhibited by the two major food chains(pictured above) found side by side in downtown Shanghai. As we move into the future, we will see more commonality in food, clothing, architecture, and a wide range of cultural aspects. Even in music, while the words may speak the local language, the background music and instrumentation is becoming less culturally distinct.

    Family Life:
    The traditional vision of family life in China is one of a strong family unit led be the father and husband, who largely has absolute rule and control of the family. Religion plays a major part in defining the roles and responsibilities of family members. Confucianism taught social order and behavior. This control also extended to selection of marriage partners, which was often arranged for the children.
    Much has changed today in the family make-up. The father still remains the strong family leader and decision maker. At a minimum, he influences the major decisions of the children. But, normally he no longer exerts absolute control. The father no longer arranges the marriage, although this still exists in some of the most traditional families and in less developed areas. Children select their career fields, again strongly influenced by the father.
    Dating does not usually begin until the early twenties. Typically, young adults will date just a few people, perhaps only one, before choosing a partner. The average age for marriage is 25 to 30 year old. The bride will usually wear a long white wedding gown . The bride will not change her name. As in any country, there are strong traditions around the entire process, from selecting partners to proposing to planning the wedding to the wedding itself. Chinese Wedding Customs is an outstanding guide to the process from start to finish.
    Children typically live with the parents until marriage. After a brief honeymoon, the newlyweds will move into an apartment. But, it is not uncommon for newly married couples to remain in one of the parents' homes for a short period after the marriage. The newly married couple then move into a small apartment with one or two bedrooms, a bath and cooking/living room.
    The couple are allowed by Chinese law one child. There are exceptions to the one child rule, the most common being minority groups, and in areas where there is labor shortage(rural areas and farms).

    Housing:
    Migration to other cities in China is almost non-existent. Most couples will set up their home in the same neighborhood as their parents. The average housing consists of an apartment with one or two bedrooms. In larger cities, especially where more affluence exists, there will be a bathroom in the apartment. The apartment will also contain a cooking area and living area combined, relatively small in size. According to the Chinese Embassy, the average rural living space has increased from 8.1 square meters in 1978 to 20.5 square meters today.
    Apartment prices in major cities, will range from 200 hundred thousand to five hundred thousand RMB($25,000 - $60,00 USD). The lower rate being a unit outside the city and the higher amounts in the center of the city.
    As for appliances, here is a general look at what the average home has. In general, appliances are sparse. Clothes dryers for example are almost non-existent. You will find clothes hung out windows of apartments anywhere you go.

    Versi Indonesia :

    Pakaian:
    Pakaian tradisional orang-orang Cina sehari-hari. Ini dipesan sebagian besar untuk perayaan, wisatawan dan acara istimewa lain. Sedangkan beberapa orang Cina tamu atas tur sekolah Amerika, kami hanya bisa ketawa-ketawa kecil ketika satu orang anak menanya apa yang dipakai oleh orang di Cina. Seorang di antara pengunjung yang berpakaian busana santai memberi tahu kelas mereka sedang memandang ragam pakaian yang dipakai setiap hari. Dia juga terus mengatakan bahwa celana jin biasa dipakai dimana pun di dunia.
    Di perkawinan khas Cina, pengantin wanita akan memakai sehelai gaun pengantin yang putih yang sama seperti yang dipakai di perkawinan pada Dunia Barat. Busana perusahaan mirip itu dipakai di mana pun di industrialized dunia untuk perdagangan yang diberi. Bisnis cocok karena memasarkan penjualan dan perbankan, sedangkan buruh pelabuhan dan kemeja tanpa pertalian sesuai bagi profesional pabrik sepenuhnya kepada manajer pabrik. Laborers, tetapi, biasanya akan memakai sehelai seragam.

    Pilihan warna:
    Anda akan melihat perbedaan di warna. Orang Cina mempunyai pilihan untuk coklat, coklat pucat (atau berwarna coklat) dan menguning. Hitam adalah warna yang sangat populer, khususnya di rok dan busana wanita. Merah saga adalah juga warna populer untuk peristiwa istimewa, liburan dan peristiwa seremonial. Kelabu juga biasa. Seragam anak sekolah dengan cemerlang diwarnai dengan putih, biru dan hijau yang biasa. Seorang wisatawan mungkin mengetahui sedikit orang memakai celana pendek, terutama laki-laki. Keterjalan dan debu di banyak bagian negara sebaiknya menyemangati anda untuk memilih lebih santai dan awet memakai. Karena ini, anda mungkin memilih untuk membawa sebagian dari pakaian yang lebih tua di lemari pakaian anda.

    Wajah:
    Kalau saya memikirkan perbedaan kebudayaan, hal yang paling penting yang masuk pikiran adalah konsep Cina "wajah". Di RRC, wajah mempunyai tamsilan atau kredibilitas orang yang sedang berurusan dengan anda. Anda seharusnya jangan menghina, menimbulkan rasa malu, berteriak atau merendahkan orang. Jika dilakukan anda, mereka akan kehilangan muka. Di waktu lampau, seorang kepala prajurit Cina, sesudah pertempuran, mungkin bunuh diri karena dia sudah kehilangan muka. Sedangkan ini mungkin tidak lagi terjadi, konsep sisa "wajah" hidup dan baik di Cina. Kesadaran muka dan adalah dampak adalah persoalan kebudayaan yang teramat penting. Di dunia perusahaan, perundingan sebaiknya diadakan untuk meyakinkan bahwa kata orang di akhir meja yang lain muka sekalipun transaksi dengan berhasil sebaiknya tidak berakhir. Mukanya mungkin tergantung pada kemampuannya untuk menutup transaksi. Jika tidak, dia menjaga nama baik jika dia menjadi orangnya untuk mewujudkan perundingan bagi penutupan di cara bahwa dia akan memeriksa paling atasannya, masih tidak menabrak anda.


    Pergantian wajah di bumi:
    pertumbuhan dan penyebaran perusahaan internasional berganti wajah. Sebagai ditunjukkan oleh kedua rangkaian makanan utama ditemukan berdampingan di downtown Shanghai. Sewaktu kami berpindah ke dalam masa depan, kami akan memahami lebih banyak kesamaan di makanan, pakaian, arsitektur, dan tingkat nada luas aspek kebudayaan. Di musik pun, sedangkan kata mungkin berbicara bahasa lokal, musik latar belakang dan instrumentasi menjadi lebih tidak kultural jelas.

    Kehidupan keluarga:
    pandangan tradisional hidup keluarga di Cina adalah satu di antara keluarga kuat kesatuan memimpin adalah bapak dan suami, yang sebagian besar mempunyai kekuasaan dan kontrol mutlak keluarga. Agama memainkan bagian terbesar dalam menegaskan tugas dan tanggung jawab anggota keluarga. Kebingungan mengajar urutan sosial dan kelakuan. Kontrol ini juga memanjang ke seleksi mitra perkawinan, yang sering diatur bagi anak.
    Banyak yang sudah berubah hari ini di dandanan keluarga. Bapak masih tinggal pemimpin keluarga dan pembuat keputusan kuat. Dia mempengaruhi keputusan utama anak. Tetapi, biasanya dia tidak lagi menggunakan kontrol mutlak. Bapak tidak lagi mengadakan perkawinan, walaupun ini masih ada di beberapa keluarga yang paling tradisional dan di sedikit bidang telah berkembang. Anak memilih bidang karir mereka, dengan kuat lagi dipengaruhi oleh bapak.
    Kencan biasanya tidak mulai dari umur dua puluhan. Biasanya, orang dewasa akan berkencan dengan sedikit orang saja, barangkali hanya satu, sebelum memilih seorang pasangan. Umur rata-rata untuk perkawinan berumur 25 sampai 30 tahun. Pengantin wanita biasanya akan memakai sehelai gaun pengantin putih yang panjang. Pengantin wanita tidak akan berganti namanya. Di negara yang mana pun, ada tradisi kuat sekitar proses seluruh, dari memilih mitra ke melamar sampai perencanaan perkawinan sampai perkawinan sendiri. Kostum pengantin Cina adalah seorang pemandu sangat menonjol sampai proses dari mulai selesai.
    Anak biasanya hidup dengan orang-tua sampai menikah. Sesudah bulan madu, pengantin baru akan pindah ke apartemen. Tetapi, tidak biasa bagi pasangan yang baru menikah untuk tetap di salah satu rumah orang-tua selama periode pendek sesudah perkawinan. Pasangan yang baru sudah menikah kemudian pindah ke apartemen kecil dengan satu dua kamar tidur, mandi dan masakan/hidup. Pasangan dibolehkan oleh undang-undang Cina untuk mempunyai satu orang anak. Ada kekecualian untuk peraturan anak, kelompok-kelompok minoritas menjadi yang paling kebanyakan, dan di bidang di mana ada Partai Buruh kekurangan (daerah pedesaan dan perkebunan).

    Perumahan:
    Migrasi ke kota lain di Cina hampir tidak efektif. Kebanyakan pasangan akan mendirikan rumah mereka di lingkungan sama sebagai orang-tua mereka. Perumahan rata-rata terdiri atas apartemen dengan satu dua kamar tidur. Di kota yang lebih besar, khususnya di mana lebih banyak kemakmuran ada, akan ada kamar mandi di apartemen. Apartemen juga akan berisi bidang memasak dan bidang hidup yang digabungkan, relatif kecil di ukuran. Menurut Kedutaan Besar Cina, yang pedesaan rata-rata yang hidup angkasa sudah bertambah dari 8,1 meter persegi di 1978 sampai 20,5 meter persegi hari ini.
    Harga apartemen di kota utama, akan terdapat dari 200 ratus ribu ke lima ratus ribu RMB ($25.000 - $60.00 USD). Laju lebih rendah yang menjadi kesatuan di luar kota dan jumlah yang lebih tinggi di pusat kota. Sebagai untuk peralatan, ini pandangan umum di apa rumah rata-rata mempunyai. Anda akan melihat pakaian digantungkan di luar jendela apartemen di mana pun anda pergi.

    ReplyDelete
  19. Name : Rizqi Miahul Fadhilah
    Nim : C1L008015

    Hello Mr. Agung! This is my assignment about culture in the world..

    English..
    People in Maori, the original people in New Zealand greet another people with put out the toune each other.

    In Indonesia..
    Penduduk Maori, yaitu penduduk pribumi di Selandia Baru apabila bertemu orang lain, memberikan salam dengan cara saling menjulurkan lidahnya keluar.

    Thank you for your attention and have a nice day!!

    ReplyDelete
  20. Name : SHOLIHAH P
    NIM : C1L008003
    Majoring : International Accounting

    Hai Mr. Agung….
    This assignment 4 about culture..

    English version
    This is various culture from many country.
    In Italia, the boy awake by his mother until age 40 year is common matter. In Britain,the boy have search house and try independent in age 16 year.
    In Britain, on time and organize schedule is very important while in Italia and Indonesia, late 30 minute still on time.
    In Italia, if you go to party, you ascertained full because the food to served by host to remain available. In Britain, don’t amazed if you to asked bring food itself to party, but finally you still hungry and must to drop at McDonalds before back to home.
    In Mexico, standing with your hands in your pockets is viewed as ill mannered and putting your hands in your hips is confrontational whereas in In Indonesia the common matter.


    Versi Indonesia
    Ini beragam budaya dari beberapa negara
    Di Italia, anak laki-laki dijaga oleh ibunya sampai usia 40 tahun merupakan hal yang biasa. Di Inggris, anak laki-laki sudah mencari rumah sendiri dan berusaha mandiri dalam usia 16 tahun
    Di Inggris, tepat waktu dan mengatur jadwal sangat penting sedangkan di Italia dan Indonesia, terlambat 30 menit masih dianggap tepat waktu.
    Di Italia, jika anda pergi ke pesta, anda dipastikan kenyang karena makanan yang disajikan oleh tuan rumah tersedia dalam porsi yang berlebih. Di Inggris, jangan heran jika anda diminta untuk membawa makanan sendiri ke pesta, tapi akhirnya anda masih lapar dan harus mampir ke McDonalds sebelum pulang.
    Di Meksiko, berdiri dengan tangan di dalam kantong dianggap kurang ajar dan meletakkan tangan di pinggang adalah konfrontasi. Sedangkan di Indonesia hal biasa.

    ReplyDelete
  21. In English Version
    NAME : JOKO PURNOMO
    NIM : C1L008022
    MAJOR : ACCOUNTING INTERNATIONAL

    Assignment 4
    This is a unique culture from one of tribe in Indonesia. That’s tribe is “Samin”. The teaching of Samin ( Saminisme) propagated by Samin Surosentiko ( 1859-1914). This is a deduction concept for Dutch Colonial Culture and Capitalism Culture. Two existence places of samin tribe in Desa Klopodhuwur on Blora and Desa Tapelan on Kecamatan Ngraho, Bojonegoro. That’s is places of Samin tribe.

    The Unique Concept of “Samin Tribe”
    The Samin people have five concepts, this consist of:
    • don’t go to school
    • don’t wear “peci”, but wear “iket”, that is a kind of cloth and its use in head, like early java people
    • don’t polygamy
    • don’t wear pants, but only wear shorts
    • don’t trade
    • deduction for capitalism
    and another uniqueness of Salim tribe is when they have marriage, they don’t reported to civil note office.


    Dalam Bahasa Indonesia
    NAMA : JOKO PURNOMO
    NIM : C1L008022

    TUGAS 4
    Ada sebuah keunikan yang terdapat pada salah satu suku di Indonesia. Suku tersebut adalah Suku Samin. Ajaran Samin (Saminisme) yang disebarkan oleh Samin Surosentiko (1859-1914), adalah sebuah konsep penolakan terhadap budaya kolonial Belanda dan penolakan terhadap kapitalisme. Dua tempat keberadaan suku samin adalah di Desa Klopodhuwur di Blora dan Desa Tapelan di Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, yang memiliki jumlah terbanyak pengikut Samin.
    Keunikan Konsep ajaran Samin
    Pengikut ajaran Samin mempunyai lima ajaran:
    • tidak bersekolah,
    • tidak memakai peci, tapi memakai "iket", yaitu semacam kain yang diikatkan di kepala mirip orang Jawa dahulu,
    • tidak berpoligami,
    • tidak memakai celana panjang, dan hanya pakai celana selutut,
    • tidak berdagang.
    • penolakan terhadap kapitalisme.
    Dan satu lagi keunikan ajaran Suku Samin adalah setiap pernikahan yang dilakukan tidak dilaporkan pada kantor catatan sipil.

    ReplyDelete
  22. Name : Cici Sri Suprihatiningsih
    NIM : C1L008006

    assigment4




    The different culture
    “ Don’t sound of whistling on night “


    There was many kind of culrure in my country. In every place has unique culture.
    One of them is different with other place that don’t sound of whistling on night. When I was sounded of whistling on night, my parent give me advice. My parent says that it is so bad because not respectful. And then, I question for other people too be lost my angered. Old people says that sound of whistling on night was invited ghost. Sometimes I don’t believe this story and I’m sure it is a child story. But I haven’t do until now.
    In other country nothing culture like this maybe. Sound of whistling just can be lost the bored.














    Perbedaan kebudayaan
    “ Tidak boleh bersiul di malam hari “


    Bermacam-macam kebudayaan di negaraku. Di setiap tempat mempunyai kebudayaan yang unik. Salah satunya yang berbeda dari daerah lain adalah tidak boleh bersiul di malam hari. Ketik aaku bersiul di malam hari, orang tuaku mengatakan bahwa itu tidak baik karena tidak sopan. Kemudian aku bertanya kepada orang lain untuk menghilangkan rasa penasaranku. Orang yang sudah tua mengatakan bahwa berswiul di malam hari bias memanggil setan. Kadang aku tidak percaya dengan cerita ini dan aku yakin kalau itu dongeng untuk kecil. Tapi aku tetap ttidak melakukannya sampai sekarang. Di negara lain mungkin tidak ada kebudataan seperti ini. Banyak orang bersiul hanya untuk menghilangkan rasa bosan

    ReplyDelete
  23. Ratih Rachmawati_C1L006027

    In English
    culture very important in country. Culture is a characteristic country to different from other country. More culture we don’t know to cause miss understanding about tradition from the come place. So we make miss understanding in the socialization in environment. So we must know about this. Java culture and Batak culture is different . if java culture is smooth and hard to batak then, to the point in talks. Java in talk not to the point so make confuse batak people. This little part from Java and Batak culture. First I want talk about India culture. India culture is very different with other culture. India famous with dance and singing, if they make even always there are dance and singing this is as complicated the even. The bride must be respect or honour to father’s boy than mother’s boy. Actually India people if want apologize or blessing pray with touch foot and then if marriage must around the fire and after that firs entry in house the couple must be entry with right foot for do that is good and must be to do. And if greeting, two hand place in front of breast and say “Namaste” then, India people may avoid stepping on ants or insect because they believe in reincarnation and are careful about all form of life. Then Karwachot day, wife fasting to husband until full moon and the couple must be flaming the candle and conduct in river, if the candle is dead so will happen with the husband or bad sign. After that, husband give eat or some food to his wife. Fasting in Karwachot day purpose for safety and long old to husband. This is little part of side with the cultural India. While the java cultural with I know is more but I want say from little part of them. If the wedding party of cultural Java is more and actually the bride broke the egg and after that the bride clean the husband foot this is sign the wife to obedient/discipline, to serve and devoted to husband, in other word the heaven in foot husband now after mother because we was become responsibility we husband so if we want do must permission to we husband. Next there are tradition “SUNGKEMAN”. So we apologize and blessing pray with the parents and parents from the side bridegroom. And absolutely don’t believe with reincarnation. Then, the girl doesn’t sit in front of door because if there are someone come to marriage so the boy will be back and the other word invalid same with the girl eat the wing chicken the assumption is same. But depend on we believe or not about the assumption people. If we don’t believe so we shouldn’t happen. As we know, Jepang have good place and clean city because nothing rubbish in corner, or street. Because love the clean. Then, Jepang have unique culture. Likes, Sakura summer. When attend the flower show, a woman might dress in pastels rather than primary colour to avoid detracting from the beauty of the flowers. Last, this is little park from I know about the cultural from the country and I can share with other people. And then, I hope the sharing can additional give knowledge for all.

    In Indonesia

    budaya sangat penting dalam suatu Negara. Budaya merupakan karakteristik suatu Negara tersebut untuk membedakan ciri khas dari Negara tersebut. Banyak budaya yang kita tidak tahu itu membuat kita kurang mengerti tradisi-tradisi dari Negara yang kita datangi. Sehingga akan terjadi miss understanding dalam kita bersosialisasi dalam lingkungan baru tersebut. Oleh karena itu kita mesti mengetahui budaya – budaya tersebut. Termasuk budaya orang jawa berbeda dengan budaya Batak. Kalau budaya orang jawa itu halus dan orang batak keras, langsung dan tidak bertele-tele dalam berbicara. Sedangkan orang jawa halus dan bertele-tele dalam berbicara tidak lagsung ke sasaran. Itu merupakan bagian kecil antara orang jawa dengan orang batak. Saya akan bercerita tentang bagian kecil yang lain dari Negara atau daerah yang saya tahu. Pertama kita akan berbicara mengenai budaya orang India. Budaya orang India itu berbeda jauh dengan kebudayaan kita. India terkenal dengan tarian dan nyanyian, setiap ada acara selalu ada tarian dan nyanyian dan itu merupakan kelengkapan dari acara tersebut. Menantu harus lebih hormat kepada bapa mertuanya daripada ibu. Orang India biasanya dalam meminta do’a restu pada orang tua itu selalu dengan menyentuh kaki sang ibu dan apabila menikah harus mengitari api suci dan setelah itu sepasang suami istri itu pertama kali memasuki rumah harus dengan kaki kanan agar segala sesuatunya baik. Dan dalam memberi salam, kedua tangan ditaruh didepan dada sambil mengucapkan “Namaste” dan percaya akan reinkarnasi. Pada hari karwachot para istri berpuasa sampai bulan purnama muncul dan suami istri tersebut harus menyalakan lilin yang dialirkan ke sungai jangan sampi lilin itu mati karena akan pertanda buruk pada sang suami, baru setelah itu sang suami memberikan makan pada sang istri dengan tangannya,puasa tersebut bertujun untuk keselamatan dan panjang umur bagi sang suami . Itu merupakan sebagian kecil dari kebudayaan india. Sedangkan budaya orang jawa yang saya kenal banyak tradisi-tradisi yang dilakukan seperti upacara pernikahan, sang istri memecahkan telur dikaki sang suami dan setelah itu dibersihkan itu tandanya kalau sang istri patuh, mengabdi dan berbakti pada suami,selain itu juga surga istri ada di suami setelah ibu karena setelah kita menikah, kita menjadi tanggung jawab suami,jadi apa yang kita lakukan harus meminta persetujuan sang suami. Dan ada sungkem dalam meminta restu dan tidak percaya akan reinkarnasi. Dan perempuan tidak boleh duduk didepan pintu, karena jika itu dilakukan maka jika ada yang melamar akan balik lagi. Hal tersebut sama dengan perempuan yang konon katanya tidak boleh makan sayap ayam, jika suka makan sayap ayam maka sama kejadiannya dengan duduk depan pintu. Tetapi itu tergantung kita percya apa tidak.kalau tidak percaya maka tidak akan terjadi.begitu juga sebaliknya. Seperti yang kita tahu juga Negara jepang merupakan kota yang bersih dan tidak ada sampah disepanjang jalan. Mereka mempunyai kebudayaan yang melekat dan unik. Seperti pada musim bunga sakura, seperti yang kita tahu bunga sakura sangat cantik jadi perempuan yang berkunjung untuk menyaksikan bunga tersebut tidak memakai pakaian yang berwana mencolok sehingga akan merusakan keindahan bunga sakura tersebut atau memakai pakaian yang warnya bisa membuat bunga sakura lebih indah. itu merupakan bagian kecil kebudayaan yang saya tahu dan bisa saya bagi dengan orang lain. Dan semoga cerita saya bisa menambah pengetahuan buat kita semua.

    ReplyDelete
  24. Name : Rahmat Hidayat
    NIM : C1L008011
    MAJOR : INTERNATIONAL ACCOUNTING


    Sir, this is my assignment




    Versi Indonesian :



    Tradisi berpakaian Rapi di Belanda



    Kalau orang berpakaian rapi di luar atau saat bepergiaan itu biasa,tapi kalau di dalam rumah mereka selalu rapih itu unik. Itulah kebiasaan orang-orang di Belanda. Kalau pagi atau sesudah mandi orang-orang Belanda memakai baju rapih tangan panjang, pakai sepatu dan pakai tali pinggang, layaknya orang mau pergi ke pesta, padahal seharian di rumah aja, bahkan di daerah pertanian, petani-petani di Belanda pun bekerja dengan pakaian rapi.



    Versi English :



    tradition dresses neat at Dutch



    If person wears neat clothes outside or moment will go that is matter not strange, but if at home they always neat that is unique. that's ones habit at Dutch. if morning or after bath dutch ones dresses neat long hand, wear shoe and wear belt, within reason person wants to go to party, while day long at home. even at agriculture region, farmers at Dutch also work with neat clothes. so don't be strange! !

    Thank's.

    ReplyDelete
  25. hi sir..
    my name melinda C1L008049

    ASSIGMENT 4

    IN ENGLISH
    1.In japan culture,the girls learn a tradisional japan culture such as (chadou) drinking tea ceremony and combain a flowers(kadou).

    2.Korean sure that some topografi or the placa have good energy and bad energy,so very influence the form of building,direction,and matter for building

    3.House Korean must built opponent with mountain and look out to south side to receive a lot of sunshine. This metode still meet in modern life.

    4.Korean wearing clothes with their social status so the clothe is important for them.the people who have the high status wearing luxurious clothes and jewelry which cant bought by a poor.



    IN INDONESIAN
    1. Kebudayaan Jepang dewasa ini sangat beragam. Para remaja putri yang mempelajari kebudayaan tradisional Jepang seperti upacara minum teh (chadou) dan merangkai bunga (kadou).

    2. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang harus diseimbangkan. Geomansi mempengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.

    3.Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.

    4.Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.


    i hope its usefull for uuuuu...andd...forr meeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.......ameen...

    ReplyDelete
  26. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  27. my name IMABELLA DEZANO
    C1L008052

    Hiii sir..

    ASSIGNMENT 4

    IN ENGLISH

    1. Korean is difficult to expretion their feel and contact fisic rarely.when meet with other Korean just nodding of head or handing shake.with a woman is not usually but in java its usually happen.

    2.In korea throw snot its not good but a burp its not bad. But in java ,sometimes make angry a people. someone must say permission.

    3. When eating,Korean are not take a way a bowl or rice like the Japanese. Korean not swinging chopsticks and not implant spoon.

    4.When drinking in Korean the youngers aslant a body when drinking in order to not seen the olders



    IN INDONESIAN

    1.orang Korea tidak begitu mudah mengekspresikan perasaan mereka dan sangat membatasi kontak fisik. Ketika bertemu dengan seseorang, orang Korea hanya mengangguk secara sopan atau berjabat tangan. Berjabat tangan dengan wanita bukanlah hal yang biasa sedangkan di Jawa hal ini biasa terjadi

    2. Membuang ingus di tempat umum, adalah hal yang tidak sopan di Korea. Tetapi, bersendawa, masih bisa diterima. Di Jawa, baik membuang ingus maupun bersendawa di depan umum adalah hal yang tidak sopan.

    3. Ketika makan, orang Korea tidak mengangkat mangkuk tempat sup atau nasi seperti orang Jepang. Orang Korea tidak mengayun-ayunkan sumpit, dan tidak menancapkan sendok atau sumpit di atas nasi karena dianggap seperti memberi makan orang mati. Jika hal ini dilakukan tamu, dianggap mempermalukan orang yang menjamunya.


    4. Saat minum, di Korea orang yang lebih muda harus memiringkan tubuhnya ketika minum agar tidak dilihat secara langsung oleh orang yang lebih tua. Akan tetapi, jika berhadapan dengan orang yang beda usianya tidak terlalu jauh, mereka tidak perlu melakukannya, sedangkan di Jawa, hal ini tidak perlu dilakukan.


    THANK FOR YOUR ATTENTION...

    ReplyDelete
  28. My name is:Dewi Ratnasari
    NIM:C1L008034
    INTERNATIONAL ACCOUNTING







    Bride costum culture padang(sumatra barat) with jawa barat.Padang(sumatra barat)to have proved bride traditional that diver with jawa barat.In the padang that propose is girl race and feast in the place male eventhough in the jawa barat that propose is male race and feast in the place girl.To bride differ in the padang to use cloth eventhough in the jawa barat quantity eventhough shirt garment with a front opening.





    Adat pengantin budaya padang(sumatra barat) ternyata mempunyai tradisi pengantin yang berbeda dengan jawa barat.Di padang yang melamar adalah kaum cewek dan hajatan di tempat laki-laki sedangkan di jawa barat yang melamar adalah kaum laki-laki dan hajatannya di tempat perempuan.Baju pengantinya berbeda,di padang menggunakan kain sedangkan di jawa barat kebanyakan baju kebaya.

    ReplyDelete
  29. Ade Nelly Yunitasari
    C1l008005
    International Accounting

    Differences between Asian and westerner
    Asian generally prefer to think how to avoid the problem. Westerner prefer to think how to solve the problem. So, if they really face the problem, they have to know the best solution for the problem. But asian generally take path to solve the problem.
    Orang Asia pada umumnya lebih berpikiran bagaimana untuk menghindari masalah. Sedangkan orang barat lebih berpikir bagaimana menghadapi masalah. Sehingga apabila orang barat benar-benar menghadapi masalah, mereka sudah mengetahui bagaimana penyelesaian terbaik dari masalah tersebut. Orang Asia pada umumnya mengambil jalan pintas untuk menyelesaikannya.

    ReplyDelete
  30. NAME : NIDIA PUTRI
    STUDENT ID NUMBER : C1L008048

    There are some interesting cultural in China:
    1. Chinese do not recognize the term “Bless you” or “God Bless you” when the people sneeze. In Chine, when someone sneezes, they simply ignore it.
    2. People in China or Chinese usually say “Thank you” by tapping four fingers down on the table.
    3. When the Chinese are serving they guest, they always refill the guest cup with tea or the other drink without being asked.

    Di bawah ini adalah kebudayaan yang menarik dari China:
    1. Orang Cina tidak mengakui pernyataan “Bless you” atau “God Bless you” ketika ada orang yang bersin.. Di Cina, ketika seseorang bersin, mereka mengabaikannya atau tidak meresponnya.
    2. Orang Cina biasanya mengucapkan ”Terima kasih” dengan menepukkan keempat jarinya di atas meja.
    3. Ketika orang Cina menjamu tamunya,mereka selalu mengisi ulang cangkir tamunya dengan teh atau minuman yang lain tanpa bertanya terlebih dahulu.

    ReplyDelete
  31. Pratiwi tri utami
    C1L006020


    KEBUDAYAAN (CULTURE)

    Masing-masing negara mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda. Kebudayaan merupakan cirri khas dari negara. Selain itu kebudayaan juga bisa dijadikan salah factor untuk menarik wisatawan untuk datang ke negara tersebut. Tapi ada juga suatu kebiasaan yang terus menerus dilakukan karena tradisi bisa berubah menjadi kebudayaan. Kebudayaan setiap negara mempunyai keunikan masing-masing tetapi itulah yang membuat suatu kebudayaan menjadi suatu hal yang berharga.
    Di India seorang anak untuk meminta doa restu dari orang tua mereka dengan menyentuh kaki dari orang tuanya.
    Di India yang wajib memberikan mas kawin atau mahar adalah perempuan.
    Di Jepang untuk memberi salam kepada orang lain dengan cara membungkukkan badan.
    Di Indonesia untuk meminta doa restu kepada orang tua biasanya dengan cara sungkem atau cium tangan.

    Each state have different culture. The culture is shape characteristic from state. Besides that culture can be something factor for interesting tourist to come in state. But there are a habit continuous because tradition can change be culture. Culture in every state have each uniqueness but it this make a culture be a some thing worthless.
    In India a child to request for blessing prayer from the parents with manner touch foot parent.
    In India women must give wedding present.
    In Japanese for give greeting to other people with manner to bend body.
    In Indonesia a child to request for blessing prayer from the parents with manner “sungkem” or to sniff hand.

    ReplyDelete
  32. IKA APRILANDINI
    C1L007040 (INTERNATIONAL ACCOUNTING PROGRAM)
    BUSSINESS COMMUNICATION ASSIGNMENT
    CHAPTER 4 (CULTURE)

    The culture of Borneo :
    1)Dayak tribe, most of woman in hinterland can to say beautiful and rich if they have a long ears. They use heavy earrings in each side the ears. They use earrings when they was a young girl.
    2)As some of respect the head of tribe, if there a man visit in Borneo, the man must be sleep with the head of tribe’s wife. If not, the man will have punishment.
    The culture of Spanyol :
    1)Most of people in Spayol shake hands among 5 – 7 swing when they meet in a way, in office, in meeting, etc. If you escaped your hand before 5 – 7 swing, they can be think that is form to push away.


    IKA APRILANDINI
    C1L007040 (AKUNTANSI INTERNASIONAL)
    TUGAS KOMUNIKASI BISNIS
    BAB 4 (KEBUDAYAAN)

    Kebudayaan di Kalimantan :
    1)Suku dayak, kebanyakan wanita di pedalaman Kalimantan dapat dikatakan cantik dan kaya apabila mereka berdaun teinga panjang. Mereka menggunakan anting-anting yang berat di setiap telinga mereka. Mereka menggunakan anting-anting ketika mereka masih kecil.
    2)Sebagai rasa hormat kepala suku, jika ada pendatang pria yang datang ke Kalimantan, pria tersebut wajib tidur bersama istri sang kepala suku. Apabila tidak, pria tersebut akan mendapat hukuman.
    Kebudayaan di Spanyol :
    1)Kebanyakan orang di Spanyol apabila mereka bertemu di jalan, di kantor, di dalam pertemuan, dll, mereka berjabat tangan paling lama antara 5 – 7 ayunan. Apabila kamu melepasnya sebelum 5 – 7 ayunan, maka mereka akan berfikir bahwa itu merupakan suatu bentuk penolakan.

    ReplyDelete
  33. PUJI ASTUTI MW
    C1L007047
    BUSINESS COMMUNICATION ASSIGNMENT

    BRAZIL CULTURE
    Brazil culture in meeting etiquette :
    1.Women generally kiss each other, starting with the left and alternating cheeks
    2.Men shake hands when greeting one another, while maintaining steady eye contact
    3.If a woman wishes to shake hands with a man, she should extend her hand first
    Brazil culture in gift giving etiquette :
    1.If invited to a Brazilian's house, bring the hostess flower or a small gift
    2.Orchids are considered a very nice gift, but avoid purples ones
    3.Avoid giving anything purple or black as these are mourning colors
    4.Handkerchiefs are also associated with funerals, so they do not make good gifts

    KEBUDAYAAN BRASIL
    Kebudayaan brasil dalam etika pertemuan :
    1.Perempuan umumnya mencium satu sama lain, dimulai dengan sebelah kiri dan bergantian pipi kanan-kiri
    2.Laki-laki berjabat tangan saat mereka bertemu satu sama lain dan bertatapan mata
    3.Jika perempuan ingin berjabat tangan dengan laki-laki, maka dia harus memberikan tangannya terlebih dahulu
    Kebudayaan brasil dalam etika memberikan hadiah :
    1.Jika diundang ke rumah orang brasil, membawa bunga atau hadiah kecil untuk tuan rumah
    2.Bunga anggrek benar-benar hadiah yang sangat bagus, tetapi kita harus menghindari warna ungu
    3.Hindari memberikan sesuatu yang berwarna ungu atau hitam, karena itu adalah warna berkabung
    4.Sapu tangan juga dihubungkan dengan upacara pemakaman, sehingga mereka tidak membuat hadiah tersebut menjadi bagus

    ReplyDelete
  34. NAME : NUR ESA YULIA PRATIWI
    NIM : C1L007038

    ASSIGMENT BUSINESS COMMUNICATION
    1.In Indonesian specially in Central Java, If there is guest in home don’t sweep the floor because the guest opinion is fugitive.
    2.In Japanese, If present to someone porridge to guest it’s meaningful guest with refined.


    Tugas Komunikasi Bisnis
    1.Di Indonesia khususnya di Jawa Tengah, jika ada tamu tidak boleh menyapu lantai karena dikira mengusir.
    2.Di Jepang, jika menyuguhi bubur untuk tamu, itu berarti mengusir tamu secara halus.

    ReplyDelete
  35. Name:Citra Dewi Indriawati
    NIM :C1L008047


    The Different matter about Eastern with Western Culture:
    1.In the West culture,child adult to stand alone since child,after teenager parent lose them,different with in Indonesian culture,treatment from parent to their children is very protective child cann't stand alone until be a teenager.
    2.The East people more like to finish their weekend holiday time with to take a walk,go shoping,wach in cinama,different with West people,to finish more like time in home compare to take a walk.




    Hal yang Berbeda dari Kebudayaan Timur dan Barat:
    1.Di keluarga Barat, anak dididik supaya mandiri semenjak kecil, setelah dewasa orang tua sudah melepaskannya,berbeda dengan di Indonesia, perlakuan orang tua terhadap anak mereka sangat protektif, sehingga anak tidak mandiri sampai dewasa.
    2.Orang Timur lebih suka menghabiskan waktu hari libur akhir pekan pergi jalan-jalan, pergi belanja, nonton bisokop, beda dengan orang Barat, lebih suka menghabiskan waktu di rumah dibanding pergi jalan-jalan.

    ReplyDelete
  36. Name:Rina Lesmanawati
    NIM :C1L008043


    Different culture between Asian and Western :
    1.Asian people famous less to respect time,if be able to promise,sometimes not exactly time,more reason.Western people most don't like if promise rubber clock otherwise to late time.
    2.Life Style
    Western peolpe tend to individualism,different with Asian people,if Asian people,espesially in Indonesia,more like if constant near with family.



    Perbedaan antara kebudayaan Asia dan Barat:
    1.Orang Asia terkenal kurang menghargai waktu, kalau ada janji, kadang tidak tepat waktu, banyak alasan.
    Orang Barat paling nggak suka kalau janji jam karet alias telat waktu.
    2.Gaya Hidup
    Orang Barat cenderung individualis, berbeda dengan orang Asia, kalau orang Asia khususnya Indonesia, makin senang kalau tetap deket sama keluarga.

    ReplyDelete
  37. Business Communication
    Assignment 4
    Hany Anggut ASK (C1L008032)

    Komunikasi Antarbudaya adalah proses komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya [baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio
    ekonomi
    Adanya perbedaan budaya dimasing-masing kelompok, masyarakat dan negara, juga turut mempengaruhi efektifitas komunikasi antarbudaya. Adapun kunci keberhasilan dalam hubungan komunikasi bisnis juga dapat dipengaruhi oleh hal-hal seperti :

    Social values
    contohnya orang Amerika dikenal dengan etos kerja keras, sukses dapat diukur dari sisi materi berorientasi pada tujuan dan efesiensi. Sementara untuk Indonesia dengan tingkat pengangguran usia kerja yang tinggi, menciptakan lapangan pekerjaan jauh lebih penting daripada bekerja secara
    efisien.

    Roles and Status
    contohnya, dibanyak negara wanita masih belum [tidak] memainkan peranan yang menonjol dalam bisnis, pemerintahan bahkan dalam praktek kesehariannya masih ada batasan-batasan. Hal ini dikarenakan adanya sistem nilai, kepercayaan, dan pengaruh kuat agama. Konsep status juga berbeda. Seorang eksekutif Amerika menunjukkan tanda-tanda statusnya dengan menunjuk kepada nilai materialistik. Big boss biasanya mempunyai ruang kantor besar, karpet yang bagus, sofa yang mahal, asesori-asesori yang mahal, dll. Mempunyai kantor pribadi lebih terhormat di Amerika, daripada sebuah meja kerja pribadi di ruang terbuka. Ini disebutnya

    Spatial Arrangements.
    Dalam budaya lain, dikomunikasikan dalam cara yang berbeda, misalnya seorang eksekutif Perancis akan lebih terhormat apabila duduk di tengah dalam area yang terbuka.

    Concept of Time
    Perbedaan persepsi terhadap waktu adalah faktor lainnya yang bisa menyebabkan misunderstandings . Para ekekutif Amerika dan Jerman melihat waktu sebagai sesuatu yang harus diencanakan dan dipergunakan secara efisien, berfokus hanya pada tugas pekerjaan tiap periode yang sudah terjadwal. Waktu adalah terbatas, jadi mereka mencoba langsung mendapatkan sesuatu [informasi, pendapat, masukan, pengarahan, dll] secepat mungkin ketika berkomunikasi. Disisi lain, para eksekutif Amerika Latin dan Asia melihat waktu sebagai sesuatu yang fleksibel. Karena dalam budaya mereka, membangun sebuah dasar/fondasi hubungan bisnis adalah jauh lebih penting daripada batas waktu pertemuan untuk tugas tertentu.

    Concept of Personal Space
    Seperti halnya waktu, ruang/ jarak dalam berkomunikasi seringkali menyebabkan pengertian yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Dalam Budaya Barat dalam berkomunikasi biasanya mereka berdiri 5 feet selama percakapan bisnis. Jarak ini bagi orang Jerman dan Jepang, adalah dekat namun tidak nyaman . Tetapi bagi orang Arab dan Amerika Latin, jarak ini jauh dan tidak nyaman. Budaya Barat cenderung bereaksi negatif [tanpa pemberitahuan kenapa],

    ketika seorang Arab bergerak mendekat selama percakapan. Dan orang Arab mungkin bereaksi negatif [tanpa pemberitahuan kenapa] ketika seorang Amerika/ Kanada bersikap mundur agak menjauh selama percakapan.

    Komunikasi Non Verbal

    Eye Contact,
    Contohnya orang Amerika Utara melihat eye contact sebagai tanda kejujuran. Orang yang berkomunikasi dengan orang lain tidak memandang mata lawan bicara dipandang tidak jujur. Anak-anak orang Puerto Rico diajarkan untuk tidak memandang mata orang dewasa karena tidak sopan. Orang Jepang mengajarkan anak-anak mereka agar melihat orang yang jauh lebih tua hanya sebatas leher. Di Korea memandang lawan bicara terus menerus diartikan sebagai tanda perbuatan kasar. Di negara Arab, antara pria dan wanita tidak dianjurkan untuk saling menatap satu sama lain, karena bisa diartikan melanggar Hukum agama Islam, atau memandang orang yang bukan muhrimnya.
    Smiling,
    pepatah Cino kuno mengatakan, “orang tanpa senyum tidak boleh membuka toko". Senyum adalah bahasa universal, yang bisa menutupi rasa malu, kesedihan/ duka, emosi, bahkan rasa marah seseorang.
    Gestures,
    mempunyai makna berbeda ditiap negara. Di Bulgaria, orang yang menganggukanggukan kepala bisa berarti mengatakan "no" dan menggeleng-gelengkan kepala mereka yang bisa berarti berkata "iya".
    Personal Space,
    adalah jarak yang diinginkan seseorang [wanita/pria] ketika berkomunikasi atau pertukaran yang bukan dalam kondisi intim. Hasil observasi dan experimen terbatas menyimpulkan bahwa, kebanyakan orang Amerika Utara, Eropa Utara dan Asia menginginkan ruang pribadi yang lebih besar dibandingkan dengan orang Amerika Latin, Perancis, Italia dan Arab.
    Touch,
    hasil studi di US menunjukkan bahwa sentuhan diintepretasikan sebagai menunjukkan "kekuatan" atau bisa diartikan membantu atau menolong. Orang yang jauh lebih kuat, menyentuh orang yang kurang kuat.


    Intercultural communication is the process of sending and receiving messages between people of different culture

    Existence of difference of culture is each group, public and state, also partakes influences communications effectivity antarbudaya. As for key success of in the relation of business communications also can be influenced by things like :



    Social values

    its(the example Americans is recognized as hard work ethos, measurable success from matter side orients at purpose and efesiensi. Temporary for Indonesia with level of unemployment of high job(activity age, creates work field of far more important than working in efficient.

    Roulette and Status

    its(the example, many woman state still have not [ not] plays role uppermost in business, goverment even in practice all day long his(its there are still boundaries. This thing is because of existence of value system, trust, and strong influence of religion. Status concept also differs in. An American executive shows its(the status marking by subjecting to value materialistik. Big boss usually has big office space, karpet which is good, expensive sofa, asesori-asesori which is expensive, etc. Has person office is more respectably in America, than a personal workbench in air-gap. This called as it

    Spatial Arrangements.

    In other culture, communicated in different way, for example an French executive would more respectably if sitting in the middle of in open area.

    Concept of Time

    Difference of perception to time was other factor of which able to cause misunderstandings . The American ekekutif and Germany sees time as thing having to plan and utilized efficiently, focused only at work duty every period which have been schedule. Time was limited, thus they try direct to get something [ information, opinion, input, guidance, etc] as soon as possible when communicating. Side other, the Latin America executives and Asian sees time as thing flexible. Because in their culture, builds a fundamental the relation of business is far more important than meeting deadlines for certain duty.

    Concept of Personal Space

    As does time, distance in communicating often causes different understanding in different culture. In West Culture in communicating usually they to stand up 5 feet during conversation of business. This distance for German and Japan, be be near by but not balmy . But for people Arab and Latin America, this far distance and not balmy. West Culture tends to reacting negativity [ unannounced why],when a near by peripatetic Arab during conversation. And people Arab possibly reacts negativity [ unannounced why] when a Amerika/ Kanada acts rather backing-off go away during conversation.

    Communications Non Verbal

    Eye Contact,

    Its(the example North Americans sees eye contact as sincerity sign. Man is communicating with others doesn't look into opponent eye to speak seen as not to be honest. Children people Puerto Rico is taught not to look into adult eye because impolite. People Japan teachs children they to see man that is much older only limited to neck. In Korea looks into opponent to talk away always interpreted as harsh deed sign. In Arab state, between men and woman is not suggested for is each other stare at one another, because can be interpreted impinges Hukum Islam, or looks into man which is not its muhrim.

    Smiling,

    ancient Cino aphorism tells, " people without smiling may not open shop". Smiles is universal language, which able to close over feeling small, sorrowful, emotion, even angry taste of someone.

    Gestures,
    has meaning to differ in every [by] state. In Bulgaria, man who nooding of head can mean tells " no" and shake the head they which able to mean saying " iya".

    Personal Space,
    it is distance wanted by someone [ women/men] when communicating or transfer which is not in intimate condition. Result of observation and limited experimen concludes that, most North Americans, North Europe and Asian wishs private space larger ones compared to Americans Latin, Perancis, Italian and Arab.

    Touch
    result of study in US indicates that touch as showing " strength" or can be interpreted assists or helps. Man who far stronger, touchs man that is less strong.

    ReplyDelete
  38. Versi Indonesia
    Dalam penggunaan bahasa, di Banyumas jarang menggunakan bahasa alus (kromo), sebaliknya di Yogyakarta masyarakatnya cenderung memakai bahasa kromo, baik dalam percakapan antara teman dengan teman, anak dengan orang tua, atau sebaliknya orang tua kepada anaknya.
    Apabila mereka (masyarakat Yogyakarta) tidak memakai bahasa kromo (seperti di banyumas) mereka akan di tertawakan, atau lebih buruknya mereka di anggap tidak menghormati orang tua (dalam percakapan anak kepada orang tuanya). Jadi, apabila kita di yogyakarta sebaiknya menggunakan bahasa kromo yang baik.

    English version
    In language use, at Banyumas seldom use language alus (kromo), on the contrary the society special province Yogyakarta inclined wear language kromo, good in conversation between friend with friend, child with parents, or on the contrary parents to the child.
    When do they (society Yogyakarta) not wear language kromo (as in Banyumas) they at laugh at, or more their obsolence is at considers to unalive to parents (in child conversation to the old person). so, when do we special province Yogyakarta best use language kromo good.


    Erwin Aditama Putra
    C1L008050

    ReplyDelete
  39. Name : M.Arief Gunawan
    NIM : C1L008029
    Major : Accounting International

    Assigment 4

    Hi sir, good evening. . . .
    This is my assignment sir. . . .
    In English

    Any much behavior to action by people in java and there is not in another area between of Behavior people in Java, if new born baby usually to give pin and scissors small in side, the purpose is nothing ghost to tease, that action until seven day. after its, there is no ceremony of cutting hair baby.




    In Indonesia

    Banyak kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang jawa dan tidak ada didaerah l ain diantaranya adalah kebiasaan orang jawa, kalau bayi yang baru lahir biasannya bajunya dikasih peniti dan gunting kecil disampingnya, dengan maksud agar tidak ada setan yang mengganggunya , setelah itu biasanya diadakan upacara pemotongan rambut
    Bayi.

    ReplyDelete
  40. Name : Ihsan Suparman
    SIN : C1L008019
    Major : International Accounting

    Sir, this is my assignment about culture arround the world.

    Culture Arround The World

    Culture in Sweden :
    1.Sweden peoples not happy with people who too proud with achievement and too proud himself / herself. So, to call lecturer only use short name. Like a Prof. Claes Niclasson, Call him Claes. Whereas American peoples often look around personal figure and proud with achievement. The implication be located to impact who occur to culture, occupation system, and government.
    2.Don’t be insolent without evidence. Sweden peoples very dislike with be insolent peoples without evidence. Quiet is very good, afterwards to execute many activities.
    3.Sweden peoples proud to culture who make to the predecessor and outgoing with suggestion. One the fact, if they are talking about measuring a temperature, they are often use Celcius because Celcius made in Sweden. Especially talking about Arhenius Chemistry Law { r=k.A^(-E/RT) }, they are proud because Arhenius from Sweden.
    4.Sweden peoples is well known to selfish. If anyone invite you to lunch, you must be careful. Invite in here not mean a person treat you, but usually you pay alone. If you come a party, don’t forget to bring a drink and food yourself. And you must determine if anyone invite you eat, it’s anyone who pay to you. Finally anyone who is advanced age very abandoned, because there is no to take care of. Consequently level of death to commit suicide in Swedia is very high. Because when anyone already advanced age, so they are think die is very good better than life alone.
    5.Sweden peoples is a bear mutual respect times. Studying in University must be times precise, although not obligatory lesson, there is no presence 75%. You must fulfill a promise and don’t refuse a promise except if you require a permit previously.
    6.To look around a person of rank and be needy in Sweden is difficult. Because between a person of rank and be needy is the same live in apartment, make a massive transportation, health programme and free education. So, Sweden peoples never arrogant.

    Kebudayaan di Dunia

    Kebudayaan di Swedia :
    1.Orang Swedia tidak senang dengan orang yang bangga dengan prestasi dan dirinya. Makanya untuk memanggil dosen hanya menggunakan nama pendeknya. Seperti Prof. Claes Niclasson, panggil dia Claes. Sedangkan Amerika sering melihat figur pribadi dan bangga dengan prestasi. Implikasinya terletak pada dampak yang terjadi pada budaya, sistem kerja dan pemerintahannya.
    2.Jangan besar mulut tanpa bukti. Orang Swedia sangat tidak suka terhadap orang yang besar mulut tanpa bukti. Diam sangat baik, kemudian melakukan kegiatan yang banyak.
    3.Orang Swedia bangga dengan budaya yang dibuat pendahulunya, dan terbuka dengan masukan/saran. satu buktinya kalau mereka bicara tentang pengukuran suhu, Mereka sering memakai Celcius karena Celcius dari Swedia. Apalagi berbicara tentang hukum kimia Arhenius { r=k.A^(-E/RT) }, mereka bangga karena Arhenius dari Swedia.
    4.Orang Swedia terkenal egois. Jika seseorang mengajak kamu untuk makan siang, kamu harus hati – hati. Mengajak disini bukan berarti orang mentraktir kamu, tapi biasanya kamu bayar sendiri. Jika kamu datang ke pesta, jangan lupa bawa minum dan makanan sendiri. Dan kamu harus pastikan kalau ada seseorang mengajak kamu makan, seseorang itu membayar kamu. Akibatnya seseorang yang lanjut usia terlantarkan, karena tidak ada yang mengurus. Makanya tingkat kematian bunuh diri di Swedia tinggi. Karena ketika seseorang sudah lanjut usia, maka mereka pikir mati sangat bagus daripada hidup sendiri.
    5.Orang Swedia menghargai waktu. Belajar di Universitas harus tepat waktu, walaupun pelajaran tidak wajib, tidak ada absen 75% kehadiran. Kamu harus menepati janji dan jangan mengingkari janji kecuali sudah ijin terlebih dahulu.
    6.Untuk melihat orang kaya dan miskin di Swedia susah. Karena antara kaya dan miskin sama-sama tinggal di apartemen, memakai transportasi massal, program kesehatan dan pendidikan gratis. Jadi, orang Swedia tidak pernah sombong.

    Thats all..
    Thank you sir..

    ReplyDelete
  41. NAMA : ANISA KARTIKA P
    NIM : C1L008044
    PRODI : INTERNASIONAL ACCOUNTING

    BUSINESS COMUNICATION
    ASSIGNMENT 4

    Bahasa Indonesia

    type macam apa orang India hampir semua gambar laki2 dewasa berkumis tebal .ini adalah ciri khas mereka . Laki-laki tanpa kumis adalah banci.
    Di negara mereka hampir 90% laki2 dewasa HARUS berkumis
    Orang India dikaruniai Tuhan berbulu lebat , hampir sama dengan orang Arab .Yang membedakan cuma di Bau badannya . Orang India bau badannya sangat menyengat
    . Dari jarak 10 meter-pun baunya masih tercium . Mungkin karena faktor kebersihan , orang India kalau nyuci baju jarang pake sabun , kalau mandi juga jarang pake sabun.
    Ada satu makanan Yang Harus ada ketika mereka makan . Namanya Dal , terbuat dari
    kedelai , ditambah bumbu – bumbu. Meludah adalah salah satu kebiasaan orang India.
    Mereka suka makan tembakau yang dipotong kecil-kecil seperti bubuk yang kata
    mereka sebagai ganti rokok . Dari kebiasaan itu mereka suka meludah sembarangan . Ketika anda jalan-jalan dipasar sangat mudah dijumpai.
    Mereka kalau nyetel musik suka volume keras , sampai memekakkan telinga.

    English Language

    Type sort what people Indian near all picture masculine adult mustache thick, this is feature particular them. Masculine don’t mustache is effeminate.
    In county them near 90 % masculine adult should mustache.indian people favour god hair thick,near identical in arab people. That to differ only body smell. Indian people body smell very to sting.Of interspace 10 metre smell still kissed.may be factor cleanliness, Indian people if to wash blouse don’t to use soap.if to bathe too such.one eat that should to have moment them eat.name is DAL,artificial in soybean to add spices.
    To spit is one mistake usage Indian people.they,pleasure eat tobacco that to cut small like as powder that word them like compensation cigarette. In usage they pleasure spit when you walking-walking market easy pick up.They pleasure flame music volume hard ear damaged.

    ReplyDelete
  42. isnaeni Dwi PramestiApril 7, 2009 at 7:24 PM

    NAMA : ISNAENI DWI PRAMESTI
    NIM : C1L008028
    PRODI : AKUNTANSI INTERNASIONAL
    ANSWER INDONESIAN

    Hallo Mr. Paptapa……………..

    Dalam tugas yang Bapak berikan, saya mengambil pembahasan tentang “Kebudayaan yang ada di Banyumas”. Karena menurut pertimbangan saya, hal ini, sangat penting dan sangat menarik untuk menjadi pengetahuan bagi pembaca. Sebab, kepercayaan ini hanya dimiliki oleh masyarakat Banyumas saja .
    Berdasarkan hasil temuan yang saya baca dan sering saya dengar tentang Kebudayaan Banyumas. Menurut masyarakat/penduduk asli Banyumas yang sampai sekarang hal itu juga masih menaluri pada keyakinan warga masyarakat Banyumas yaitu tentang adanya kepercayaan dari nenek moyang masyarakat Banyumas pada setiap hari Sabtu, tepatnya dihari Sabtu Pahing, Masyarakat Banyumas tidak dianjurkan untuk bepergian dan berhajat. Dalam kepercayaanya apabila seseorang bepergian di hari tersebut, akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada orang tersebut.
    Asal mula adanya kepercayaan tersebut berawal dari cerita tentang :
    “ Perjalanan Sang Adipati Banyumas dengan pengiringnya yang sedang pergi pada hari Sabtu pahing, dengan menggendarai kuda yang berbulu dawuk bang (kelabu bercampur merah). Saat parjalanan, Beliau beristirahat sejenak dirumah yang berbentuk bale malang dan Beliau makan dengan lauk nasi pindang banyak. Setelah Sang Adipati selesai makan, datang pesuruh Baginda I yang meberi isyarat jangan membunuh Adipati tetapi, pesuruh Baginda II salah persepsi dikira agar Adipati lekas dibunuh. Maka, Adipati oleh pesuruh Baginda I, beliau dibunuh. Dan sebelum Adipati menghebuskan nafasnya yang terakhir di berpesan kepada anak cucu dan keturunannya”:
    1.Tidak boleh bepergian, dan berhajat di hari Sabtu Pahing
    2.Tidak boleh makan pindang banyak.
    3.tidak boleh membuat rumah berbentuk bale malang
    4.tidak boleh naik kuda berbulu dawuk bang (kelabu bercampur merah.

    Tetapi kepercayaan masyarakat Banyumas berbeda dengan masyarakat kota-kota lain atau daerah lain. Sedangkan masyarakat daerah lain tidak ada kepercayaan seperti itu, masyarakat daerah lain menganggapnya bahwa hari sabtu itu merupakan hari yang sangat tepat/sangat menyenangkan untuk berlibur dan berwisata ke tempat rekreasi.

    Semoga dari tugas ini dapat memberi pengetahuan bagi pembaca.
    Terima kasih………….

























    ANSWER ENGLISH

    Hallo Mr. Paptapa……………..

    In duty which is Mr. Praptapa giving, I take solution about "Cultural in Banyumas". Because according to consideration for me, this matter, very importance and very attractive to become knowledge for reader. Because this trust only owned by just society of Banyumas .
    Pursuant to finding result which I read and often I hear of Culture of Banyumas. According to society of Banyumas in now, that thing also still instinct at confidence of society citizen of Banyumas that is concerning existence of trust of society ancestors of Banyumas at every Saturday, precisely Saturday of Pahing, Society of Banyumas do not be suggested to travel and hunger for. In the him of if someone travel in day, will happened something undesirable at people.
    Provenance of is existence of the trust early from story about:
    " Journey of[is The Duke( Adipati) of Banyumas with the attendant of which is going at Saturday pahing, with furry horse of bang dawuk ( mixed grey squeeze). moment of, He rest a moment at home which in form of unlucky bale and He eating with pindang banyak. After The Dukes have eaten, come courier of Baginda I which beckon don't kill Duke (Adipati) but, courier The Baginda II of wrong perception predicted Duke(Adipati) of to lekas murdered. Hence, Duke (Adipati) by courier of Baginda I, he murdered. And before Duke (Adipati) isn't it the breath of last in noticing to offspring and clan of him”:
    1.May not travel, and hunger in Pahing Saturday
    2.May not eating pindang banyak
    3.May not make houses in form of unlucky bale 4. may not ride horse furryly bang dawuk ( mixed grey squeeze).
    But trust of society of Banyumas differ from other towns society or other area. While other area society there no trust like that, other area society assume him that day of Sabtu that is very precise day / very pleasant to have the day off and recreation.
    Hopefully from this duty can give knowledge for reader.

    Thank You………….

    ReplyDelete
  43. DIAN UTAMI ARISTA.R / C1L006022April 7, 2009 at 7:43 PM

    IN INDONESIAN :
    Ada suatu kebiasaan dalam 2 daerah (provinsi) yang berbeda. Hal ini kebiSN DlM Hl ”hajatan” (pernikahan, khitanan,dsb). Biasanya dalam hajatan kita memberikan sesuatu ke mereka (yang punya hajatan), misalnya; amplop yang berisi uang.
    Di DIY amplop tersebut langsung dibuka untuk mengetahui berapa nomina yang disumbangkan untuk menentukan bingkisan yang akan diberikan oleh tamu, sedangkan di Jawa Tengah hal tesebut dikatakan tidak sopan.


    IN ENGLISH :
    Anything the culture in two province. There is the culture in the jurisdiction (merrid, circumcision, etc). usually in the jurisdiction we give something for jurisdiction them.
    Such as : envelope filled with money.
    In DIY envelope the direct to be opened to knowledge how much money give to the visitor event though in Central Java it them nothing event no decency (tidak sopan).

    NAME : DIAN UTAMI ARISTA.R
    NIM : C1L006022
    MAJOR : INTERNATIONAL ACCOUNTING

    ReplyDelete
  44. Name : Nursolihah Mushanda
    NIM : C1L008046


    hai sir, this is my assignment, i'm sorry a little bit late, my pc was broken,well, here we go, hopefully i can get high score from you,hehee



    Business Communication
    Assignment4

    There are a lot of story that I have ever heard about different communicating cultures. It is really important for us and I admit it, why is that so? Because I’ve heard and remember about the last meeting of business communication, that was interesting.
    First story, I have a friend from a place in central java. He was clever, stylish and kind of course. One day, I talk to him and it was fun and makes me laugh because of his dialect. I’m not aware at first, but I look into his eyes then, Oh My god!! He is wearing soft lens, It was really surprising me, I try to talk with him to make sure that he is really wearing it, then he answered “ It is a common thing in my hometown, besides I’m not wearing pink t-shirt”. I was thinking what is the problem with pink t-shirt? He answered again “ hahaha, If a guy wearing pink t-shirt he is not a guy but a gay “ I was laughing and unbelievable with him because in my hometown Bogor and I am sure that most of my friends has the same thought, It was a contrary man!
    Second story, my aunt have lived in Arab, she told me that I have to invite my friends and it was a must to invite the boys also she said that never hail taxi and in the taxi before the boy first. Why? Then she told me that in Mecca when Muslims make a pilgrimage, there is a newlywed, they want to spend their honeymoon in Mecca. Unfortunately, when they want o go back to apartment, the husband hail the taxi and his wife enter the taxi first then what happen? The taxi driver abducts the woman. The husband tries to find her by calling police but his wife die violated, police found her in a hill. In the next year there are five women walking around in the same place was abducts and not found yet until now, they are Indonesian. It was real.
    Hopefully everything that I told you, could be useful for all of us, thank you.


    Indonesian version


    Banyak sekali cerita yang pernah saya dengar tentang budaya komunikasi yang berbeda. Ini sangat penting karena saya mendapat pelajaran yang berharga pada last meeting in Bussiness commucation.Sangat mennarik! Saya akan menceritakan dua cerita.
    Cerita pertama, Saya punya teman laki-laki, dia berasal dari daerah di propinsi jawa tengah. Waktu itu saya lagi ngobrol-ngobrol,b pertamanya sih saya tidak menyadari. Saya lihat-lihat ke matanya ternyata benar dugaan saya bahwa dia memakai kontak lens. Akhirnya saya beranikan diri untuk bertanya apa benar dia memakai kontak lens, ternyata dia bilang memang benar ini hal biasa di tempatnya justru yang tidak biasa kalau laki-laki memakai kaos pink, “ itu sih kayak banci “ dia menjawab. Saya berpikir aneh juga ya padahal di daerah saya hal itu sangat berkebalikan bahkan kasarntya orang-orang disekitar saya bias menganggap kalau laki-laki memakai kontak lens itu “kayak banci”, saya jadi ingin ketawa sendiri, tapi dari situ saya mulai terbiasa dan memahami bahwa itu adalah budayanya.
    Cerita Kedua, Tante saya pernah tinggal di Arab selama beberapa tahun. Beliau menasehati saya kalau kalian mau pergi ke Arab dan jalan-jalan disana harus ditemani teman laki-laki dan jangan pernah coba-coba untuk memmberhentikan taksi dan naik taksi lebih dulu sebelum laki-aki yang naik. Beliau bercerita bahwa pada musim haji pernah ada pasangan suami istri yang berbulan madu di Arab sembari menunaikan rukun islam yang ke-5, waktu itu pasangan itu akan pulang ke apartemennya, sang suami memberhentikan taksi dan menyuruh istrinya terlebih dahulu untuk masuk ke taksi, karena kita terbiasa dengan budaya “ ladies first”, tetapi yang terjadi istrinya diculik oleh supir taksi tersebut dan seminggu kemudian ditemukan di bukit dalam keadaan diperkosa dan meninggal. Selang setahun kemudian, rombongan lima orang perempuan yang sedang menunaikan ibadah haji di mekah, pada saat itu mereka ingin berjalan-jalan dan memisahkan diri dari rombongan yang lain. Malam tiba mereka tidak kunjung pulang ke hotel, setelah diselidiki mereka hilang dan sampai sekaran belum ditemukan. Orang-orang yang tadi saya sebutkan adalah orang Indonesia.
    Semoga yang saya berikan bermanfaat untuk semua,,terima kasih..

    ReplyDelete
  45. THE DIFFERENT OF JAPAN CULTURE AND INDONESIA CULTURE


    As we know Indonesia is country which its resident majority embrace Islam. And it is of course values of Islam is even also applied in everyday life. From here have been seen by its difference. Especially common society, for example all housewife around your environment, " do wearing mini frock is respectably?". I feel most of all society answer " impolitely".
    Because that's, if this matter we hook,correlate with problem of and anime of manga, will be clear why Indonesia society of kok cannot accept just fair virtual things for us, user of and anime of manga.
    Differ from in Japan, society there very free, even more is free compared to America. Become norms there also bereda with norms going into effect in Indonesia.





    PERBEDAAN BUDAYA JEPANG DAN BUDAYA INDONESIA


    Seperti kita ketahui Indonesia adalah negaara yang mayoritas penduduknya menganut Islam. Dan tentunya nilai-nilai Islami pun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sini sudah bisa dilihat perbedaannya. terutama masyarakat umum, misalnya para ibu rumah tangga di sekitar lingkungan anda, "apakah memakai rok mini itu sopan?". Saya rasa hampir semua masyarakat menjawab "tidak sopan".
    Karena itulah, bila hal ini kita kaitkan dengan masalah anime dan manga, akan jelas kenapa masyarakat Indonesia kok tidak bisa menerima hal-hal yang sebetulnya wajar-wajar saja bagi kita, penikmat anime dan manga.
    Berbeda dengan di Jepang, masyarakat disana sangatlah bebas, bahkan lebih bebas dibanding Amerika. Jadi norma-norma disana juga bereda dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia.



    ASSIGNMENT 4
    CATHARINA BINTANG A (C1L008037)

    ReplyDelete
  46. THE DIFFERENT OF WEST CULTURE AND EAST CULTURE


    a. Relation
    Because westerner more individual, hence in friendship and or have socialization tend to limitedly, differing from Asian where in have socialization or friendship more complex, hence him of situs Facebook jejaring and or Friendster more enthused by Asian, specially Indonesia. If just westerner in a fashion.


    b. Trendy
    If westerner more something that happy smell traditional and experience of, on the contrary if Asian not yet been referred as dressy trendy if not to barat-baratan (west), example: Asian more feel prestige if eating in place food fast, though its old country of the food can be spelled out members by run of the mill food.



    PERBEDAAN BUDAYA BARAT DAN BUDAYA TIMUR

    a. Hubungan
    Karena orang Barat lebih individualis, maka dalam pertemanan ataupun bersosialisasi cenderung terbatas, berbeda dengan orang Asia dimana dalam bersosialisasi atau pertemanan lebih komplek, makanya situs jejaring Facebook ataupun Friendster lebih banyak diminati oleh orang Asia, khususnya Indonesia.
    Kalau orang Barat sekedarnya saja.

    b. Trendi
    Jika orang Barat lebih seneng sesuatu yang berbau traditional dan alami, kebalikannya kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-baratan, contoh : orang Asia lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal di negara asalnya makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja.





    ASSIGNMENT 4
    USHIANA DEVI

    C1L008004

    THANKS TO MR. AGUNG

    ReplyDelete
  47. ASSIGNMENT 4

    KUSRINA LESTARI
    C1l008035
    In Indonesian
    Di lampung
    Ada seseorang bertamu ketempat tetangganya, dan tetangganya menawarkan minuman. Si tamu menjawab"tidak usah, saya sudah kenyang” maka untuk yang kedua kalinya apabila si tamu datang lagi maka tidak disediakan minuman atau makanan.

    In English
    In lampung
    The some one visit to neighbour, and the neighbour ask to guest and the guest question with “ No, I’m absolutely full, thanks.
    So to the second time, if the guest come again, the guest will not to be asked drinking or snack.

    ReplyDelete
  48. Name: Frans Donald
    NIM : C1L006028
    Assignment 4 Bus Com

    Hi sir...this is my assignment about the special thing culture in the world.

    ENGLISH VERSION
    Body language to give appreciate in Japan!

    In japan culture, ojigi is the way to give repect or express the appreciate to someone with make the body become bent over. For example: when say thanks, give sertificate when graduate ceremony, express apologize to someone, and etc. There are 2 kinds of ojigi: ritsurei and zarei. Ritsurei is ojigi which we do that with stand up. On the other hand, zarei is ojigi which we do that with siting down. According to the intensity, there are 3 criteria of ojigi: saikeirei, keirei, and eshaku. Saikeirei is the high level, the body is bent over around 45 degree or more, Keirei around 30-45 degree, and eshaku around 15-30 degree. Saikeirei is rarely to do by everyone, because it is used if we want to express our apologize or to make ritual religion.

    VERSI INDONESIA
    Bahas tubuh untuk memberikan penghormatan di Jepang!

    Dalam budaya Jepang ojigi adalah cara menghormat dengan membungkukkan badan, misalnya saat mengucapkan terima kasih, permintaan maaf, memberikan ijazah saat wisuda, dsb. Ada dua jenis ojigi : ritsurei (立礼) dan zarei (座礼). Ritsurei adalah ojigi yang dilakukan sambil berdiri. Saat melakukan ojigi, untuk pria biasanya sambil menekan pantat untuk menjaga keseimbangan, sedangkan wanita biasanya menaruh kedua tangan di depan badan. Sedangkan zarei adalah ojigi yang dilakukan sambil duduk. Berdasarkan intensitasnya, ojigi dibagi menjadi 3 : saikeirei (最敬礼), keirei (敬礼), eshaku (会釈). Semakin lama dan semakin dalam badan dibungkukkan menunjukkan intensitas perasaan yang ingin disampaikan. Saikeirei adalah level yang paling tinggi, badan dibungkukkan sekitar 45 derajat atau lebih. Keirei sekitar 30-45 derajat, sedangkan eshaku sekitar 15-30 derajat. Saikeirei sangat jarang dilakukan dalam keseharian, karena dipakai saat mengungkapkan rasa maaf yang sangat mendalam atau untuk melakukan sembahyang. Untuk lebih menyangatkan, ojigi dilakukan berulang kali. Misalnya saat ingin menyampaikan perasaan maaf yang sangat mendalam.

    ReplyDelete
  49. Name : Jamilatun
    NIM : C1L008018

    Version in English :
    Hello Mr.Praptapa I will tell about culture of japan people event at variance with other culture.
    That of Japan people which believe in the Shinto always curtsey the sun as their God,different with the culture of Moslem people ,they have opinion that courtseying sun represent deed wich musyrik.

    Vertion in Indonesian :
    Hello,pak praptapa saya akan bercerita tentang kebudayaan orang jepang bahkan bertentangan dengan lain.
    Bahwasanya orang-orang jepang yang beragama Shinto selalu menyembah matahari sebagai tuhan mereka berbeda dengan kebudayaan orang-orang muslim ,mereka beranggapan bahwa menyembah matahari merupakan perbuatan yang musyrik.

    ReplyDelete
  50. aLoha sir...

    first i want to introduce myseLf.

    Name : Fernando Toar H.T.
    NIM : C1L007057

    this is my assignment :

    (in EngLish)
    after what i Looking for speciaL thing cuLture in the worLd,,here is some articLe of mine.
    MAIN FESTIVITIES
    There are a lot of traditional feasts in Spain, these are the main ones:
    >February:
    -Cadiz Carnival. Masks, musical groups and dances at the streets in the south of Spain.
    -Canary Islands Carnival. Carnival at brasilian style.
    >April:
    -Easter in Sevilla: Night processions full of solemnity and beauty. Moorish and Christians Feasts to remind the period when Spain was islamic land
    -April's Feria in Sevilla: women in typicall 'flamenco' dresses, wine and horses.
    >June:
    -Bonfires of Saint John: night bonfires at beaches and squares, mainly in the east coast.
    July:
    -San Fermines: in Pamplona, north of Spain, from 7th july. Guys running in front of the bulls along the city streets.
    >October:
    -Fiestas del Pilar: religious feasts with flower offers in Saragossa.


    (in Indonesia)
    FESTIVAL UTAMA
    Ada banyak perayaan tradisional di Spanyol, ini adalah yang utama:
    >Februari:
    -Cadiz Karnaval. Manusia bertopeng, kelompok musik dan tarian di jalan-jalan di bagian selatan Spanyol.
    -Canary Islands Carnival. Karnaval ala Brasilia.
    >April:
    -Paskah di Sevilla: Malam processions penuh kesungguhan dan keindahan. Moorish dan Kristen melakukan perayaan untuk mengingatkan masa ketika Spanyol menjadi tanah islam.
    -April's Feria di Sevilla: perempuan dalam typicall 'flamenco' dresses, anggur dan kuda.
    >Juni:
    -Bonfires Santo Yohanes: bonfires malam di pantai dan sekitarnya, terutama di pantai timur.
    >Juli:
    -San Fermines: di Pamplona, utara Spanyol, dari 7 Juli. Para lelaki berLari-Lari di depan banteng di sepanjang jalan kota.
    >Oktober:
    -Fiestas del Pilar: perayaan keagamaan dengan menawarkan bunga di Saragossa.


    i think that's it from me sir...
    thanks before sir...

    ReplyDelete
  51. Ratnati
    C1L008017


    Version in English :
    Hello Mr.Praptapa I will tell about culture of Japan.
    Ikebana is one of traditional art from Japan, it have long time recognized. Beginning as ritual program from Buddha religion for give offer the flower to ancestors soul.
    Ikebana is art to arrange the flower Japanese version as a creative expression in regulation frame to make combine twings, leafs, various of flower, and grasses.
    Ikebana changes position from religion symbol to be form free art then built ikebana schools.


    Vertion in Indonesian :
    Hello, pak praptapa saya akan bercerita tentang kebudayaan orang jepang.
    Ikebana adalah salah satu seni tradisional Jepang yang di kenal sudah lama yang bermula sebagai acara ritual agama budha dalam rangka memberikan persembahan bunga kepada arwah leluhur.
    Ikebana adalah seni merangkai bunga ala jepang yang merupakan sebuah ekspresi kreatif dalam bingkai aturan untuk membuat rangkaian ranting-ranting, daun-daun, bermacam-macam bunga dan rerumputan.
    Ikebana berubah statusnya dari symbol keagamaan menjadi bentuk seni yang bebas kemudian di dirikan sekolah-sekolah Ikebana.

    ReplyDelete
  52. Name : Winnie Marladewi Wulandari
    NIM : C1L008031

    Versi Indonesia

    Di Jepang rumput laut adalah makanan penting, di negara lain makan rumput laut itu budaya terbatas. Terutama "nori" kelihatannya seperti kertas hitam, orang asing tidak berani makan. Di Korea sering dimakan "nori", mungkin terpengaruh Jepang selama penjajahan Jepang (1910-1945). Tetapi orang Korea suka melumurkan minyak wijen ke "nori", berbeda rasanya dengan Jepang. Di Eropa, budaya makan rumput laut ditemukan dalam masyarakat nelayan di Ireland, Weles saja. Pada umumnya di Eropa rumput laut dipakai untuk pupuk atau bahan industri soda atau makanan untuk hewan, bukan untuk manusia.

    English Version

    In Japan sea weed is important food, in other country eaten sea weed that is limited country. Especially “nori” visible like black paper, foreign people no courage eaten. In Korea often to eat “nori”, maybe influenced Japan during Japan colonization (1910-1945). But Koreas people like to smear with sesame seed oil to “nori”, taste different by Japan. In Europe, eaten sea weed culture founded in fisherman society in Ireland, Weles only. In generally in Europe sea weed to used for manure or soda industry goods or food to animals, not for human.

    ReplyDelete
  53. DIAN PUSPITA DEWI
    C1L006016
    Ass.. Sir..
    Dibawah ini ada beberapa bahasa tubuh ataupun perbuatan yang mempunyai makna berbeda oleh bangsa dan negara lain jika dibandingkan dengan yang kita artikan dan pahami selama ini:
    Orang Swedia sangat suka jika orang yang diajak berbicara menyilangkan tangan di dada, karena mereka menganggap orang tersebut sedang menyimak dengan serius omongannya, padahal di beberapa negara hal tersebut justru dianggap sebagai tindakan tertutup (introvert). Mereka juga menyukai orang yang tubuhnya berhadapan langsung dengan dia ketika berbicara, dan jangan memiringkan tubuh karena dianggap tidak sopan dan tidak mempedulikannya.
    Budaya Timur Tengah menganggap seseorang yang menunjuk sesuatu dengan jari tangannya. sebagai tindakan yang sangat tidak sopan dan kurang ajar.
    Orang Filipina yang tidak akan menunjuk sesuatu dengan jarinya, karena mereka menggunakan mata dan sesekali dengan bibir yang dimiringkan ke arah yang ditunjuk.
    Orang Spanyol sangat tidak suka melihat seseorang menggeliat dan menguap di muka umum, meskipun hal ini sudah merupakan hal yang lumrah kita jumpai dan lihat di Indonesia.
    Orang Turki sangat tidak suka jika kita berbicara sambil memasukkan tangan ke dalam saku. Mereka juga menganggap merokok dimuka umum merupakan tindakan yang tidak pantas.
    Jika sedang berada di India dan Bangladesh, hendaknya meminta izin terlebih dahulu jika ingin mengambil gambar orang atau tempat, begitu juga jika ingin merokok di tempat umum.
    Di Korea, berjalan di belakang orang lain akan dianggap sebagai perbuatan yang tidak sopan. Jika Anda orang muda, usahakan untuk menghindan kontak mata dengan orang yang lebih tua. Hal ini dianggap sebagai tindakan menantang.
    In English
    Swede feel very happy if someone invited to converse to traverse hand in chest, because them assume that of medium correct reading seriously its verbal, though in some the mentioned state is exactly considered to be action closed is introvert. They also take a fancy to one who is its body look out on direct with him when conversing, and don't keel over body because assumed as bold as brass and do not minding it.
    Culture Mid-East assume someone showing something with they finger arms, as very shameless and impolite action.
    Philippine people which will not show something with its finger, because them use eye and once in a while with keeled over lip up at which is showed.
    Spaniard very do not like to see someone writhe and condense in public, though this matter have represented matter which is our meet and see in Indonesia.
    Turk very do not like if us converse at the same time enter hand into pocket. They also assume to smoke in public represent offcolour action.
    If medium reside in India and Bangladesh, shall request permit beforehand if we like to take people picture or place, so also if we like to smoke in place public.
    In Korea, walk rear others will be considered to be impolite deed. If young people, laboring for blow of contact eye with one who is older. This matter is considered to be action challange.

    ReplyDelete
  54. Name : ANINDITA PERMATASARI
    NIM : C1L008010
    PRODY : INTERNATIONAL ACCOUNTING

    BELANDA CULTURE

    Send a picture post card in anniversary or feast day like christmas day, new year and if there
    family, friend or collega who birthday, sorrow, to go through school, etc. although now was many
    people send a picture post card with sms, in spite of give a picture post card with post more than to amuse in there.

    Kiss left and right cheek three time if you meet family, friend or relation who was intimate. But if you meet in first time or people who we meet curious felt, more better only give to shake hands.

    If we give a prize to someone, they will be open direct in front of we and give direct a comment
    or prise towards the prize who give. But if the someone was have a prize who give or to feel not
    like with that prize, they will be ask we “have you save a your purchase coupon?”, in order to
    return the our prize in purchase place. This is more than to show him honestly, than in front of to praise and in the back you comment.

    Make an agreement to meet, before to pay a visit, someday or hour before, that's mean in order to we can equally to prepare time to meet each other or give a change the host to prepare how much
    more if the time a visit at the same moment with an eating time, hehe..

    To apply a birthday calender in the kitchen or bathroom at home. Because with there a special
    calender, that is to make easy for family to remember a birthday of family and we not important to
    note down a birthday, it's more simple.

    KEBIASAAN BELANDA

    Mengirimkan kartu ucapan di hari-hari special seperti Natal, Tahun Baru atau Paskah,
    dan jika ada keluarga, teman atau kolega yang berulangtahun, kedukaan, lulus sekolah, dan
    semacamnya.. Meskipun sekarang sudah mulai banyak juga yang mengirimkan ucapan
    melalui kartu elektronik atau SMS, namun nampaknya memberikan atau mengirimkan kartu
    lewat pos masih lebih disenangi disini.

    Cium pipi kiri kanan 3 kali bila bertemu keluarga, teman atau kenalan yang sudah akrab atau kenal. Jika baru pertama kali ketemu, atau orang yang kita jumpai serasa aneh, lebih baik
    hanya memberi jabat tangan saja.

    kalau kita memberikan kado kepada seseorang, mereka akan langsung membukanya
    dihadapan kita, dan langsung memberikan pujian atau komentar terhadap hadiah pemberian
    kita. Namun jika yang bersangkutan sudah memiliki barang tersebut, atau merasa nggak
    cocok dengan pilihan kita, mereka akan menanyakan apakah kita masih menyimpan struk bon
    pembelian, agar nantinya mereka bisa menukar atau mengembalikan barang atau kado kita itu
    di tempat pembelian. Hal ini lebih menunjukkan kejujuran dan kespontanan mereka, daripada memuji di depan ntar dibelakangnya ngedumel.

    Membuat janji sebelum berkunjung atau bertemu (tijdstip) : bila kita akan berkunjung ke
    rumah seseorang, beberapa hari/jam sebelumnya kita mesti membuat janji dan kesepakatan
    untuk bertemu, dengan maksud tentunya agar bisa sama-sama menyediakan waktu untuk
    saling ketemu, atau memberi kesempatan tuan rumah untuk bersiap-siap, apalagi jika waktu
    berkunjungan bertepatan dengan jam makan;).. heheh..

    Memasang kalender ulang tahun di dapur atau toilet rumah : dengan adanya kalender
    special. ini (verjaardagscalendar) memudahkan keluarga untuk mengingat hari-hari ulang
    tahun keluarga, teman atau saudara, en gak perlu tiap tahun ganti kalender atau agenda mesti
    mencatat lagi hari-hari ulang tahun.. praktis juga:)..

    ReplyDelete
  55. NAME : DHIKA SEPTRI ANDINI
    NIM : C1L008025
    PRODY : ACCOUNTING INTERNATIONAL

    KEBIASAAN-KEBIASAAN ORANG KOREA
    Orang Korea Selatan sering menyuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada teman atau tamunya. Bila kita menghadapinya sebaiknya kita menerima dulu minuman tersebut baru kemudian diletakkan lagi dan kemudian minta minuman ringan lainnya. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik untuk laki-laki maupun perempuan.

    Makanan yang di santap orang Korea Selatan umumnya banyak mengandung babi.

    Sebagian masyarakat Korea Selatan mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat.

    Merupakan hal yang biasa bagi orang Korea selatan menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun.

    Sewaktu makan jangan mengeluarkan suara yang keras yang bisa mengganggu orang lain dan tidak boleh menggunakan tangan tapi harus dengan sumpit dan sendok makan.

    KOREAN’S HABITS
    South Korean often serves the alcohol drinks as a respect to her/his friends or guests. If we face it, the better we must accept the drink and put up again. And then to requests the other soft drinks. The alcohol drink is a usual thing at South Korea, for men or women.

    The food which their eat generally contains many pigs.

    A part of people in there have the opinions that if we drink together until intoxicated so there are not secret between them and they will mutual believe and friendship.

    To form the case usual for South Korean to warn or snap at, sometimes abuse his subordinate also at that moment if done small wrong.

    At the time of eat don’t take load voices that can disturb the other people and don’t used to hand but must used to chopsticks and spoon.

    ReplyDelete
  56. NAME : RISQI AYU KUSUMASARI
    NIM : C1L007059


    Sir, this is my assignment 4 about “CULTURE OF SINGAPORE “



    Introductions

    Singaporeans generally shake their hands when they are first introduced to a person. Men and women usually greet each other with a handshake. When making introductions for the first time and in formal meetings you should always use the person's title and family or personal name. Similar to most of the Asian cultures, it is very important for you to establish your credibility. If possible you can have someone in your home/office at Singapore to introduce so that your credentials could be emphasized.Never touch, hug or kiss a person of the opposite sex at a business meeting.Unlike in the West, this could be misinterpreted! Mostly the written salutations are in the western style like "Dear Mr. Robin".


    Distance and Eye Contact
    You should not get offended if a Singaporean does not look into your eyes in a meeting. The eyes are cast down or away as a sign of respect and politeness especially if you are a senior or have a higher status.

    Making Conversations
    It is common to be greeted with "Have you eaten?" or "Where are you going?" instead of "Good Morning/Afternoon/Evening" or "How are you?" Some good topics to start a conversation include food, scenery, arts, music, and tourist attractions. Subjects like religion, personal relationships, money, racism, sex, politics and criticism of bureaucracy should be avoided.

    Business Etiquette

    These are some points to bear in mind before doing business in Singapore. These points are drawn from common observations:
    • Elderly people are treated with great respect in Singapore.
    • Compliments are generally accepted with a modest denial.
    • Public display of too much affection is not appreciated.

    Body Language
    • Head should not be touched in the Singaporean culture as it is believed that head is the home of the soul.
    • Feet are considered to be dirty for touching any object.
    • Care should be taken while crossing legs: the sole of the foot should never be pointed out or inadvertently shown to other people.
    • When you are standing and talking to someone, do not put your hands on your hips since this signifies anger.
    • Do not hit your fist into your other cupped hand; this is an obscene gesture.
    • Beckon someone by extending your hand, palm down, and fluttering your fingers.
    • Cover your mouth with your hand when you yawn.
    • It is considered rude to blow your nose or clear your throat in public.
    • Be aware of and observe all the local laws and fines for littering, spitting, etc.
    • Since most Malays are Muslims, be aware of specific behaviors that would offend them. For instance, only use your right hand to shake hands or hand things to people, since the left hand is considered unclean.
    • Do not share food and do not allow the serving cutlery to touch your plate at communal dinners. Make it a point to wash up both before and after dinner.


    VERSI INDONESIA :
    Sapaan

    Di Singapura pada umumnya berjabat tangan ketika mereka pertama kali diperkenalkan kepada seseorang. Laki-laki dan perempuan biasanya bersalaman dengan jabat tangan. Saat perkenalan untuk pertama kalinya dan dalam pertemuan formal anda harus selalu menggunakan nama depan dan nama pribadi atau keluarga. Singapura sangat menunjukkan rasa hormat terhadap orang-orang tua. Mirip dengan sebagian besar budaya Asia, sangat penting untuk membangun kredibilitas Anda. Jangan pernah menyentuh, memeluk atau mencium seseorang yang berlawanan jenis kelamin pada pertemuan bisnis. Tidak seperti di Jawa Barat, ini dapat disebut misinterpreted! Salutations yang kebanyakan ditulis dalam gaya barat, seperti "Dear Bapak Robin".


    Jarak dan Kontak Mata

    Anda tidak perlu tersinggung jika di Singapura dalam berbicara tidak memandang mata anda dalam rapat. Mata yang melihat ke bawah atau keluar sebagai tanda menghormati terutama jika Anda seorang senior atau memiliki status lebih tinggi.

    Membuat Percakapan

    Biasanya di mulai dengan "Apakah anda sudah makan?" atau " Apa yang sedang anda lakukan ?” atau "Selamat pagi / Siang / Malam" atau "Apa kabar?" Beberapa topik yang baik untuk memulai percakapan termasuk makanan, pemandangan, seni, musik, dan tempat-tempat wisata. Mata pelajaran seperti agama, hubungan pribadi, uang, rasisme, seks, politik dan kritikan dari birokrasi harus dihindari.

    Etika Dalam Berbisnis
    Ini adalah beberapa poin untuk diingat sebelum melakukan usaha di Singapura. Ini poin yang diambil dari pengamatan umum:
    • Orang tua diperlakukan dengan hormat di Singapura.
    • Salam pada umumnya diterima dengan sederhana penolakan.
    • Publik layar terlalu banyak tidak dihargai.

    Bahasa tubuh
    • Di Singapura kepala tidak boleh menyentuh karena percaya bahwa kepala adalah rumah jiwa.
    • Kaki dianggap kotor untuk menyentuh objek apapun.
    • Bila anda berdiri dan berbicara dengan seseorang, tidak meletakkan tangan Anda di hips, ini menandakan marah.
    • Jangan menekan pada saat berjabat tangan, ini adalah sikap yang tidak senonoh.
    • Menutupi mulutnya dengan tangan Anda saat Anda terbuka lebar.
    • Berhati-hati dan mematuhi semua undang-undang setempat dan denda untuk littering, peludahan, dll
    • Karena kebanyakan adalah Melayu Muslim, maka banyak perilaku yang menyinggung perasaan mereka. Misalnya, hanya menggunakan tangan kanan untuk berjabat tangan atau sesuatu kepada orang, karena tangan kiri dianggap najis.
    • Jangan berbagi makanan dan tidak memungkinkan untuk melayani alat pemotong sentuh Anda di piring komunal dinners. Maka dari itu sebaiknya untuk mencuci baik sebelum dan sesudah makan malam.

    ReplyDelete
  57. Name : Andreawan Eka S
    Major : International Accounting
    Student id number : C1L008016


    Perbedaan tradisi pernikahan Jepang dengan Indonesia :

    1. Di Jepang, nama keluarga dimasukkan dalam catatan sipil secara resmi, tetapi di Indonesia nama keluarga ini tidak dicatatkan secara resmi di kantor pemerintahan. Nama family/marga tidak diperkenankan untuk dicantumkan di akta kelahiran
    2. Di Jepang setelah menikah seorang wanita akan berganti nama secara resmi mengikuti nama keluarga suaminya. Sedangkan di Indonesia saat menikah, seorang wanita tidak berganti nama keluarga. Tapi ada juga yang nama keluarga suami dimasukkan di tengah, antara first name dan nama keluarga wanita, sebagaimana di suku Minahasa. Di Indonesia umumnya setelah menikah nama suami dilekatkan di belakang nama istri. Misalnya saja Prio Jatmiko menikah dengan Sri Suwarni, maka istri menjadi Sri Suwarni Jatmiko. Tetapi penambahan ini tidak melewati proses legalisasi/pencatatan resmi di kantor pemerintahan.
    3. Huruf Kanji yang bisa dipakai untuk menyusun nama anak di Jepang dibatasi oleh pemerintah (sekitar 2232 huruf, yang disebut jinmeiyo kanji), sedangkan di Indonesia tidak ada pembatasan resmi untuk memilih kata yang dipakai sebagai nama anak
    (in English)
    The differences betwen Japanese and Indonesian's mariage.

    1. In Japan, the name of the familly is entered in the civil record, while in Indonesia is not custom to do that. The name of the family also would not listed in the birth of teaching license
    2. After married, Japanese women will change their name following the family name of their husband. In Indonesia, women still use their own name after married event Minahasa's woman usually use her husband's family name in the middle of her name. Sometimes, woman use her husband name after her full name. For a short, Prio Jatmiko married with Sri Suwarni, then the wife's name will changes into Sri Suwarni Jatmiko. The process addition of this name is not legaly write on the marital office.
    3. The name of Japanese child derived from Kanji that is used limitedly by the government (only about 2232 alphabet which is called jinmeiyo kanji). In Indonesia there is no limitation in using word as a child name.

    ReplyDelete
  58. Rizali Ahmad
    C1L006001

    Sir this is my assignment, about culture in the world

    Pakaian
    Walaupun masyarakat Asia Tengah mayoritas beragama Islam, namun adat kebiasaan yang ditampilkan dalam berpakaian dan berbisnis cukup moderat. Sesuai dengan formalitas kebiasaan ala Russia, pakaian yang umum digunakan dalam pertemuan resmi biasanya berupa business suit three piece dari Barat, dengan model dan warna konservatif. Hal ini berlaku bagi pria maupun wanita. Jadi mitra dagang perempuan tidak harus mengenakan busana muslim, karena pemakaian setelan jas dan rok selutut pun sudah dianggap cukup rapih dan sopan.
    Mayoritas wanita dari Asia Tengah merupakan masyarakat Muslim yang moderat. Artinya peran perempuan dalam dunia bisnis sudah dianggap sebagai hal yang wajar dan bahkan esensial bagi kemajuan bisnis di kawasan tersebut. Jadi jangan segan menggandeng bisnis lokal yang dipimpin perempuan, dan sebaliknya tidak perlu segan mengirim delegasi bisnis seorang perempuan.

    Clothes
    Although Middle Asia society majority in Islam, but habit which form in dressing and have business enough moderate. As according to formality habit of Russia, clothes used occasionally in meeting and opening usually in the form business suit three piece from West , with conservative colour and model. This matter go into effect to woman and also man. Become partner trade woman don’t have to impose moslem cloth, because usage of coat style and knee frock even also have been assumed enough neatly and respectful.
    Woman majority of Middle Asia form moderating Moslem society. Its meaning of role of woman in the world of business have been considered to be fair matter and even esensial to progress of business area. Become don't be reluctant hold mutually local business which led by woman, conversely needn't be reluctant send business delegation a woman.

    Bahasa Tubuh dan Etika Berbicara
    Etika bahasa tubuh yang berlaku dalam melakukan presentasi atau saat pengenalan awal di Asia Tengah seusai dengan norma formal kebiasaan Barat. Antara lain dengan berjabat tangan dengan erat, melakukan eye contact dengan lawan bicara, dan mempresentasikan diri dengan percaya diri namun tidak berlebihan.
    Namun dalam berdialog dengan lawan bicara, mereka masih mengakar pada adat kebiasaan Timur. Antara lain dengan banyak berbasa-basi di depan, upaya mengenal mitra dagang dalam tataran personal (menanyakan keluarga, keseharian, dsb), santun dalam mengemukakan pendapat (selisih pendapat tidak dikemukakan secara frontal), saling mengapresiasi upaya humor lawan bicara, dan menjauhkan diri dari kesan superior atau sombong.
    Seperti halnya sifat kebiasaan orang Timur pada umumnya, orang Asia Tengah juga masyarakat yang kurang suka bila lawan bicaranya terkesan ’mengajari’ apalagi memandang sebelah mata. Walaupun banyak ditemui kendala dalam berbisnis, hindari pemilihan kata yang mengesankan bahwa mereka tidak setara atau bahkan ’tertinggal’. Salah dalam berucap dapat ditanggapi secara emosional, dan dijamin pertemuan bisnis selanjutnya tidak akan lancar.

    Body Language and Speak Ethics
    Ethics body language going into effect in recognition moment or presentation early in Middle Asia after finishing of with formal norm of habit of West. For example with shaking hand tautly, Do eye contact with talking opponent, and present with self confidence but in moderation
    But in dialoguing with talking opponent, they still grow at East habit. For example with many have platitude, effort recognize partner trade in personal ( asking family, all day long, etc), decent in telling opinion ( opinion difference don’t be told by frontal), each other effort of humor talking opponent, and back from impression of superior or arrogant.
    As does the nature of habit of easterner in general, Middle asian also less society like when its talking opponent impress ’ teaching’ more than anything else look into side eye. Although met many constraint in have business, avoid election of impressive word that they is not equivalent or even ’ left behind’. Wrong in saying can answer to emotional even, and guaranteed meeting of business will not go well.

    ReplyDelete
  59. Name : Anggun Parassuci Adely
    NIM : C1L008051
    Major : International Accounting
    Assignment 4 – Communicating Across Cultures (English version)
    Mr. Praptapa, this is my assignment.
    # Have you ever seen the Japanese counting “one, two, three. . .” by their fingers? There is the different between Indonesian, we usually counting starting from fist and counting “one” while upright our pinkie and then upright next finger. But the Japanese didn’t counting like that. They usually counting starting from open hand and counting “one” while closing their finger to palm of hand.
    # The Japanese didn’t like number “4” and “9”, so that there is no room w with that number. Because number “4” called “shi”, its mean “death” and number “9” called “ ku”, its mean “kurushii/misery”.
    # If we have received invitation about to for sure our attendance, we have to send back a post card. One of the manner is we have to scratch 御 letter in the option : 御欠席 /出席. And also we have to scratch 様 suffix letter in our name as the sender in that postcard. It is a Japan cultures which educate to always being low profile person with avoid to scratch 御 and 様 in their replying postcard.
    # If we have to write a signature, sometimes the Japanese would ask you how to read it. Because they are always writing their name by Kanji’s letter, so it can read clearly. Whereas the Indonesian just make a scratch as signature.
    # Writing of number “7”. The Indonesian usually adding little scratch in foot of number “7” (like Katakana’s letter “NU” : ヌ) . But in Japan, number “7” is written like Katakana’s letter “FU” (フ) or “WA” (ワ) without Indonesian’s scratch. I observe handwriting of Japanese about number “7”, but there is no one like Indonesian handwriting. Moral of the story : be careful if you writing a letter, document, or form sheet in Japan. It has to similar with the standard of Japan. If it isn’t, I am not sure the Japanese will be understood that you writing are number “7”.
    Assignment 4 – Communicating Across Cultures (Indonesian version)
    # Pernahkah melihat cara orang Jepang menghitung "satu", "dua", "tiga",.... dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung "satu", jari kelingking ditegakkan. Menghitung "dua", jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang "satu", maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.

    # Di Jepang, angka "4" dan "9" tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar "4" dan "9". "4" dibaca "shi" yang sama bunyinya dengan yang berarti "mati", sedang "9" dibaca "ku", yang sama bunyinya dengan yang berarti "kurushii/sengsara"

    # Jika kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.

    # Jika kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.

    # Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf "NU" katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana "FU" (フ) atau "WA" (ワ). Saya lihat ratusan tulisan tangan orang Jepang tentang angka 7, dan tidak ada satu pun yang sama dengan yang "made in Indonesia". Moral of the story : Hati-hati kalau menulis alamat, formulir atau dokumen lainnya di Jepang. Sedapat mungkin usahakan sama dengan standard Jepang. Jika tidak, belum tentu dapat difahami oleh orang Jepang bahwa anda menulis angka "tujuh".

    ReplyDelete
  60. English Version
    Japanese culture
    The Japanese tea ceremony (cha-no-yu, chado, or sado) is a traditional ritual influenced by Zen Buddhism in which powdered green tea, or matcha , is ceremonially prepared by a skilled practitioner and served to a small group of guests in a tranquil setting.
    Chinese culture
    In most dishes in Chinese cuisine, food is prepared in bite-sized pieces. Traditionally, Chinese culture use chopsticks at the table. However, many non-Chinese are uncomfortable with allowing a person's individual utensils to touch the communal food dishes.

    Versi Indonesia
    Kebudayaan Jepang

    Upacara teh Jepang adalah sebuah tradisi keagamaan yang dipengaruhi oleh Zen Buddhism yang dibuat dari teh hijau. Upacara tersebut juga adalah secara resmi disiapkan oleh orang-orang ahli dan disiapkan untuk para tamu dalam kelompok kecil pada keadaan tenang.

    Kebudayaan Cina

    Kebanyakan piring di restoran Cina yaitu dibuat dengan ukuran kepingan.Tradisinya, kebudayaan Cina menggunakan sumpit di meja. Meskipun demikian, banyak yang bukan orang Cina tidak suka memberikan peralatan makan masyarakat.

    ReplyDelete
  61. hey sir..
    This is my assignment about cross culture..

    *In France you shouldn't sit down in a cafe until you've shaken hands with everyone you know
    *In Afghanistan you should spend at least five minutes saying hello
    *In Pakistan you mustn't wink. It is offensive
    *In the Middle East you must never use the left hand for greeting, eating, drinking or smoking. Also you should take care not to admire anythink in your hosts home. They will feel they have to give it to you



    *Di Perancis kamu sebaiknya tidak duduk dicafe sebelum berjabat tangan dengan semua orang yang kamu kenal
    *Di Afganistan kamu sebaiknya menyisihkan waktu anda lima menit untuk mengucapkan hello
    *Di Pakistan kamu tidak boleh mengedipkan matakarena tidak sopan
    *Di Timur Tengah kamu tidak boleh menggunakan tangan kiri untuk menyapa, makan , minum atau meroko. Dan juga anda harus hati-hati dan tidak boleh mengagumi benda yang ada dalam rumah yang dikunjungi,karena mereka akan memberikannya padamu.


    Parameita N.S
    C1L008008

    ReplyDelete
  62. An Irish traditional wedding is a beautiful ceremony to see or take part in. From the stunning attire of both the bride and groom, traditionally the later would be dressed in a kilt made from the tartan of his clan. The bride would as is done to-day be dressed in a white dress to symbolize her purity. But, Irish traditional weddings although are a lot of fun have a lot of superstitions that have to be observed and carried out lest the couple eternal

    ________________________________________________________________________

    Di Irlandia sebuah pernikahan tradisional adalah upacara indah untuk memikat pasangan. Pakaian yang menakjubkan dari kedua calon pengantin perempuan dan laki-laki, secara tradisional berpakaian yang dibuat dari kain wol bergaris dari pengantin laki-laki. dan pengantin perempuan berpakaian putih yang melambangkan dia suci. Namun, pernikahan tradisional di Irlandia walaupun untuk kesenangan juga harus dilakukan supaya pasangan abadi.

    Name : Retsa Dwiki Yanuar
    NIM : C1L008042
    Major : International Accounting

    ReplyDelete
  63. Dwi Prawita sari
    C1L007032
    International Accounting 2007





    Culture in South Korea. When you go out, it means drink, with your friends or relations. How to drink?If your friends or relations is older than you, you should drink, your head is a little crisscross, don't front on her or his face. Because you respect her or him by it.


    Budaya di Korea Selatan. Ketika kamu pergi keluar, minum – minum dengan teman atau relasi mu. Jika teman atau relasi mu lebih tua, maka kamu harus minum dengan kepala sedikit menyerong kesamping, jangan minum di hadapan mukanya, karena itu tidak sopan. Dengan cara itu kamu menghormatinya.

    ReplyDelete
  64. name: ARNELLA WILANANDA
    nim : C1L007039


    English version

    france languages
    French, the official language is the first language of 88% of the population. Most of those who speak minority languages also speak French, as the minority languages are given no legal recognition. 3% of the population speak German dialects, predominantly in the eastern provinces of Alsace-Lorraine and Moselle. Around 90,000 people in the northeast speak Flemish, which is 0.2% of the French population. Around 1m people near the Italian border, roughly 1.7% of the population, speaks Italian. Basque is spoken by 0.1% and mainly along the French-Spanish border.
    Catalan dialects are spoken in the French Pyrenees by around 260,000 people or 0.4% of the French population.
    The Celtic language, Breton, is spoken by 1.2% and mainly in the north west of France. These three languages have no official status within France

    French Society & Culture
    Traditional:
    . Food is one of the great passions of the French people.
    . French cooking is highly refined and involves careful preparation, attention to detail, and the use of fresh ingredient.
    . It varies by region and is heavily influenced by what is grown locally.
    French Family Values
    . The family is the social adhesive of the country and each member has certain duties and responsibilities.
    . The extended family provides both emotional and financial support.
    . Despite their reputation as romantics, the French have a practical approach towards marriage.
    . Families have few children, but parents take their role as guardians and providers very seriously.

    Etiquette in France
    Meeting Etiquette:
    . The handshake is a common form of greeting.
    . Friends may greet each other by lightly kissing on the cheeks, once on the left cheek and once on the right cheek.
    . First names are reserved for family and close friends.
    . Wait until invited before using someone's first
    . You are expected to say 'bonjour' or 'bonsoir' (good morning and good evening) with the honorific title Monsieur or Madame when entering a shop and 'au revoir' (good-bye) when leaving
    . If you live in an apartment building, it is polite to greet your neighbors with the same appellation.

    Dining Etiquette
    If you are invited to a French house for dinner:
    . Arrive on time.
    . Under no circumstances should you arrive more than 10 minutes later than invited without telephoning to explain you have been detained.
    . If invited to a large dinner party, especially in Paris, send flowers the morning of the occasion so that they may be displayed that evening. .
    . Dress well.
    . The French are fashion conscious and their version of casual is not as relaxed as in many western countries.

    Indonesia version

    Bahasa di Prancis
    Perancis, bahasa resmi, bahasa adalah yang pertama dari 88% penduduk. Kebanyakan dari mereka yang berbicara bahasa minoritas juga berbahasa Perancis, sebagai bahasa minoritas tidak diberikan pengakuan hukum. 3% dari populasi berbicara dialek Jerman, besar di bagian timur propinsi Alsace-Lorraine dan Moselle. Sekitar 90000 orang di timur laut berbicara Flemish, yang merupakan 0,2% dari populasi Perancis. Sekitar 1m orang di dekat perbatasan Italia, sekitar 1,7% dari populasi, berbicara Italia. Basque digunakan oleh 0,1% dan terutama di sepanjang perbatasan Perancis-Spanyol. Catalan adalah dialek yang diucapkan di Perancis Pyrénées oleh sekitar 260.000 orang atau 0,4% dari populasi Perancis. Bahasa di Celtic, Breton, digunakan oleh 1,2% dan terutama di barat laut Perancis. Tiga bahasa ini tidak memiliki status resmi di Perancis.

    Masyarakat dan budaya Prancis
    Tradisional:
    ·Makanan merupakan salah satu hal besar yang menggairahkan untuk orang-orang Perancis.
    ·Perancis memasak sangat halus dan hati-hati melibatkan persiapan, perhatian ke rincian, dan penggunaan bahan-bahannya segar
    ·varies wilayah dan banyak dipengaruhi oleh apa yang tumbuh lokal.

    Nilai Suatu keluarga di Perancis:
    ·Keluarga adalah perekat sosial dari negara dan setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu
    ·Keluarga yang baik adalah yang mampu memberikan dukungan finansial dan emosional
    ·Walaupun mereka punya reputasi sebagai orang yang romantics, Perancis tetap memiliki pendekatan praktis terhadap perkawinan.
    ·Keluarga ada beberapa anak-anak, tetapi orangtua mereka mengambil peran sebagai wali dan penyedia layanan yang sangat serius.

    ETIKA –ETIKA ORANG PRANCIS
    ETIKA DALAM PERTEMUAN
    ·Berjabatan tangan adalah bentuk ucapan pada umumnya yang ada di Prancis.
    ·Teman mungkin bersalaman dengan melakukan ciuman kecil di pipi, setelah pada pipi kiri dan sekali di pipi kanan.
    ·perkenalan Pertama adalah untuk nama keluarga dan teman-teman dekat.
    ·Tunggu sampai diundang sebelum seseorang menggunakan nama depan.
    ·Anda diharapkan untuk berkata 'Bonjour' atau 'bonsoir' (selamat pagi dan sore) dengan sebutan kehormatan atau judul Monsieur Madame ketika memasuki sebuah toko dan 'au revoir' (good-bye), ketika akan berangkat.
    ·Jika Anda tinggal di apartemen, akan sopan untuk menyapa tetangga Anda dengan appellation yang sama

    Etika dalam makan malam
    Jika Anda diundang ke rumah untuk makan malam Perancis:
    ·Tiba tepat waktu
    ·Dalam keadaan apapun, anda harus tiba lebih dari 10 menit kemudian dibandingkan tanpa diundang untuk menjelaskan telephone Anda telah ditahan.
    ·Jika diundang ke pesta makan besar, terutama di Paris, pada malam hari adalah kesempatan untuk memberikan bunga pada mereka.
    ·Berpakaianlah yang baik
    ·Perancis yang sudah sadar mode dan versi kasual adalah bukan orang yang santai seperti di banyak negara-negara barat.

    ReplyDelete
  65. RIFQI ADIB FANANI
    C1L006005

    1) Di Italia, menyuap dan korupsi adalah bagian kehidupan. Di Inggris, istilah 'backhander' adalah jenis pukulan dalam olahraga tenis [di Italia 'backhander' diartikan sebagai penyuap].

    2) Di Inggris, Anda tak bersalah sebelum terbukti bersalah. Di Italia, Anda dinyatakan bersalah sebelum terbukti tak bersalah.

    3) Di Italia, anak seumur sembilan bulan sudah diberikan minuman beralkohol untuk pertama kalinya, dan belajar untuk menghargai minuman itu. Di Inggris, anak-anak dilarang menyentuh minuman keras hingga usia 18 tahun, dan selanjutnya mereka belajar untuk melemparkannya.

    4) Di Italia, anak-anak cowok dijaga ibunya hingga usia 40 tahun merupakan hal yang biasa. Di Inggris, anak-anak cowok sudah mencari rumah sendiri dan berusaha mandiri saat berusia 16 tahun.

    5) Pria Italia sudah mencukur kumisnya pada usia 11 tahun, dan rutin setiap hari supaya terlihat halus. Pria Inggris mulai mencukur ketika menginjak usia 18, dan selanjutnya harus menunggu lima tahun lagi untuk melihat jenggot tipis tumbuh dari ujung dagunya.

    6) Di Inggris, ketepatan waktu dan mengatur jadwal sangat penting. Di Italia, 30 menit terlambat masih tepat waktu.

    7) Di Italia, tidak ada orang yang beli karcis untuk naik kereta api. Di Inggris, semua orang membayar, meskipun tarifnya sangat tinggi dan lebih murah naik taksi.

    8) Di Inggris, melanggar hukum adalah hal yang bersifat pribadi dan patut dirahasiakan. Di Italia, melanggar aturan adalah sumber percakapan yang menghibur dan wajib diceritakan ke teman-teman.

    9) Orang-orang Italia berlibur dan kulitnya tak mudah terbakar oleh sinar matahari, bahkan kulitnya akan tetap berwarna coklat. Tapi orang-orang Inggris kulitnya mudah terbakar, dan butuh waktu yang lama untuk mengembalikan warna kulit aslinya.

    9) Di Italia, pakaian sporty dari atas ke bawah dianggap tidak mengikuti tren. Di Inggris, tidak memakai pakaian olahraga berarti bencong.

    10) Di Italia, tidak ada orang yang mengantri, tapi dorong-dorongan terjadi sambil berpura-pura mengenal seseorang di depan antrian. Di Inggris, semua orang rela mengantri berjam-jam, dan meskipun ditolak, mereka bisa pergi tanpa mengeluh.

    11) Di Italia, politik adalah hal yang melekat di dalam jiwa. Di Inggris, politik kalah pentingnya dengan 'Big Brother', acara televisi populer yang memperlihatkan sekumpulan orang tidak berbakat yang melakukan hal-hal tidak penting sepanjang hari.

    12) Di Italia, dua orang dengan jenis kelamin yang sama berpelukan dan mencium pipi adalah hal yang normal. Di Inggris, Anda 'tidak normal' jika melakukan itu.

    13) Di Italia, jika Anda pergi ke sebuah pesta, Anda dipastikan kenyang karena makanan yang disajikan tuan rumah tersedia dalam porsi berlebih. Di Inggris, jangan heran bila Anda diminta untuk membawa makanan sendiri ke pesta, tapi akhirnya Anda masih lapar dan harus mampir ke McDonalds sebelum pulang.

    ReplyDelete
  66. Yudanto Budi Prastowo
    C1L008030



    Budaya
    Tetangga saya orang Batak, ketika mereka berbicara keras dengan intonasi tinggi, mereka cenderung lebih keras.
    Tetangga saya yang lain orang Jawa, ketika mereka bebrbicara suaranya pelan dan lemah lembut dengan intonasi rendah, mereka cenderung mengalah.

    ☻Orang Jawa sangat memperhatikan sopan santun ketika berbicara.
    ☻Orang Jawa cenderung lebih menghargai orang lain.

    ☺ Orang Batak ingin komunikasi yang jelas, sehingga mereka berbicara keras agar orang lain dapat mendengar mereka dengan baik.
    ☺ Orang Batak ingin dihargai orang lan.

    Di lingkungan saya mayoritas Jawa, dan orang Batak ini tidak dapat bergaul dengan baik, tetengga saya yang Jawa mudah beradaptasi dengan sekitar. Tetangga-tetangga sekitar kami pun kurang senang terhadap tetanga Batak ini, karena mereka kurang tenggang rasa kepada tetangga yang lain.
    Setelah saya mempelajari buscom mengenai materi ini saya menjadi megerti bahwa kita harus menghargai orang lain. Karena : “Dimana bumi dipijak disitu langit di junjung.” Kita harus paham dan mengerti tata krama dan aturan yang berlaku di masyarakat, kemudian kita berdaptasi dengan lingkungan sekitar kita.




    Culture
    My neighbor is Bataknese, when they talking their voices are loud with high intonation, they are inclining violent.
    My another neighbor is Javanese, when they are talking their voices are smooth with low intonation, they are inclining conquered.

    ☻The Javanese are very care of ettiquet when they are talking.
    ☻The Javanese more respect with another people.

    ☺ The Bataknese want clear communication, so they are talking loudly in order to another people can hear them well.
    ☺ The Bataknese want respected by another people.

    In around me, majority Javanese and the Bataknese cannot associate. Well but my neighbor Javanese can associate easily. Our neighbor don’t like with the Bataknese neighbor, because they don’t tolerance with another. After I am studying Business communication about this matter, I understand that we must respect to another people because “where the place was stayed by us, inhere we must follow the regulation.”
    We must understand ettiquet and the rules to be force in around then we must associate with around well.

    ReplyDelete
  67. Nama : GIAT PADABELA
    NIM : C1L007054

    Setiap Negara pasti memiliki beragam budaya yang menghiasi Negara tersebut, contohnya saja Indonesia, di Indonesia terdapat macam budaya yang berbeda-beda pada setiap daerahnya. Dan setiap budaya tersebut memiliki upacara adat/ pesta rakyat sendiri, seperti di daerah Jawa Barat, di Jawa Barat terdapat berbagai upacara adapt, contohnya saja Ritual Kuda Kosong, ritual tersebut merupakan bentuk penghormatan warga Cianjur terhadap Pangeran Surya Kencana, pada ritual tersebut, kuda yang berukuran sangat besar (besarnya melebihi kuda rata-rata) yang menggunakan aksesoris layaknya seekor kuda perang dan kuda tersebut seperti merasa ada yang menunggangi. ritual tersebut banyak menarik minat warga masyarakat untuk menonton upacara adat tersebut.
    Pada saat ini saya akan membahas perayaan yang ada di negara matahari terbit atau Jepang, negara yang memiliki kultur yang unik ini memiliki bermancam-macam perayaan yang disebut Matsuri, Matsuri yang berarti pesta rakyat atau perayaan, merupakan tradisi dari nenek moyang mereka yang secara turun menurun dipentaskan di daerahnya.

    Terdapat beberapa unsur-unsur penting yang wajib dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah perayaan tersebut dilakukan, diantaranya :
    1. Monoimi atau pertapaan penyucian diri;
    2. Persembahan sesajian;
    3. Komuni (communion).

    Minoimi, dapat disaksikan di Kuil sada, yang terletak di tengah peninsula Shimane, dipantai laut Jepang. Setiap tahunnya pada akhir bulan September para pendeta Shinto melakukan upacara Gozake Matsuri yang berarti “Ritus bertukar tempat duduk” maksud bertukar tempat duduk disini adalah menukarkan tempat duduk para dewa yang berada di kuil tersebut. Monoimi yang merupakan “pintu gerbang”yang dilakukan ketika para peserta meninggalkan dunianya sehari-hari (ke) untuk memasuki kawasan khuhus (hare) dari matsuri.

    Persembahan sesajian. Unsur yang kedua merupakan saat pemberian persembahan atau sesajen kepada para dewa. Sesajian yang umumnya dipersembahkan adalah kue mochi, arak sake, ganggang laut, sayur-sayuran serta buah-buahan. Di Jepang tidak ada sesajian berupa mahluk hidup.

    Komuni atau naorai. Unsur terakhir ini adalah saat dimana para peserta menyantap hidangan bersama, hidangan tersebut merupakan hidangan yang disediakan untuk para dewa. Kota yang biasanya melaksanakan matsuri adalah kota Kyoto.

    Berikut ini merupakan beberapa contoh matsuri-matsuri yang ada di Jepang :
    Festival Gion di Kyoto, festifal ini sebenarnya dilakukan diseluruh Jepang (an illustrated Encyklopedia) (1993:456). Festifal ini disponsori oleh kuil Yasaka. Festifal ini dilakukan untuk menghormati dewa Gavagriva, yang dalam bahasa Jepangnya adalah Gozu Tennoo. Dewa ini adalah dewa yang menjamin kesehatan para penduduk yang ada di Jepang. Festifal ini sudah dilakukan semenjak 869 M, ketika waktu itu masyarakat Jepang sedang memerangi epidermi penyakit menular yang melanda kota Kyoto. Bentuk festifal tersebut : Suatu parade kereta hias yang penuh dengan lambang-lambang dewa, berbentuk bangunan kuil miniatur lengkap dengan patung atau anak-anak yang dihias dengan pakaian dewa. Hoku (tombak-tombak) yang asli kemudian diganti dengan kereta-kereta hias yang memiliki roda-roda besar, yang juga disebut hoku. Kereta-kereta tersebut ditarik oleh puluhan pria muda. Diatas kereta itu ada yang memainkan lagu yang berjudul Gion-Bayashi.
    Ada juga pesta rakyat Setsubun, Jidai Matsuri dan Hi Matsuri di Kurama.
    Dan masih banyak pula pesta rakyat yang ada di Jepang.

    ReplyDelete
  68. Name : Dhea Christianti Yehuda
    NIM : C1L008013
    Sir, I’m so sorry because I really sure that I have ever sent this assignment but I cek in your blog my assignment is not there. Because of it I send again my assignment.

    BLUE IS GREEN
    And
    GREEN IS BLUE

    In Javaness culture, I heard about something that I didn’t really understand. When I asked to my “mbae” “where is my new clothes?”. “what the colour of your clothes?”, she said. “the green one, last time I saw in my cupboard.”, I answer. She look for my new clothes, and she came to me bring my blue clothes. “This is the new clothes” she said. “I want the green clothes not the blue one.” I very confuse. “This is the green one”. “No, this colour is blue not green.” I said. “I’m so sorry, I forget. In javaness culture the colour blue is green and green is blue.” She explain to me. And we just laugh together.
    With this story I want to tell you about the javaness culture. In javaness culture the colour blue is green and green is blue. I learn about something in this story. Somehow the culture in some place will not same with the normal situation. But different is something that make life so beautiful.

    Versi Indonesia :
    Di tradisi masyarakat Jawa, saya mendengar sesuatu yang belum pernah saya dengar dan tidak saya mengerti. Ketika saya meminta kepada mbae untuk memgambilkan baju baru saya yang berwarna hijau yang terakhir saya lihat berada di lemari. Kemudian dia mencarinya dan kembali kepada saya dengan membawa baju saya yang berwarna biru. ”bukan, saya bilang yang hijau bukan yang biru mbae” saya bingung dan berkata padanya. Laludia menceritakan bahwa di adat Jawa orang-orang biasa menyebut biru adalah hijau dan hijau adalah biru.
    Dari cerita ini saya ingin menceritakan tentang adat Jawa. Bahwa di adat Jawa orang biasa menyebut biru adalah hijau dan hijau adalah biru. Saya belajar sesuatu dari cerita ini. Kadang adat di sebuah tempat tidak sama dengan kenyataan yang sebenarnya. Tetapi perbedaan adalah sesuatu yang indah.

    ReplyDelete
  69. Name : Dhea Christianti Yehuda
    NIM : C1L008013
    Sir, I’m so sorry because I really sure that I have ever sent this assignment but I cek in your blog my assignment is not there. Because of it I send again my assignment.

    BLUE IS GREEN
    And
    GREEN IS BLUE

    In Javaness culture, I heard about something that I didn’t really understand. When I asked to my “mbae” “where is my new clothes?”. “what the colour of your clothes?”, she said. “the green one, last time I saw in my cupboard.”, I answer. She look for my new clothes, and she came to me bring my blue clothes. “This is the new clothes” she said. “I want the green clothes not the blue one.” I very confuse. “This is the green one”. “No, this colour is blue not green.” I said. “I’m so sorry, I forget. In javaness culture the colour blue is green and green is blue.” She explain to me. And we just laugh together.
    With this story I want to tell you about the javaness culture. In javaness culture the colour blue is green and green is blue. I learn about something in this story. Somehow the culture in some place will not same with the normal situation. But different is something that make life so beautiful.

    Versi Indonesia :
    Di tradisi masyarakat Jawa, saya mendengar sesuatu yang belum pernah saya dengar dan tidak saya mengerti. Ketika saya meminta kepada mbae untuk memgambilkan baju baru saya yang berwarna hijau yang terakhir saya lihat berada di lemari. Kemudian dia mencarinya dan kembali kepada saya dengan membawa baju saya yang berwarna biru. ”bukan, saya bilang yang hijau bukan yang biru mbae” saya bingung dan berkata padanya. Laludia menceritakan bahwa di adat Jawa orang-orang biasa menyebut biru adalah hijau dan hijau adalah biru.
    Dari cerita ini saya ingin menceritakan tentang adat Jawa. Bahwa di adat Jawa orang biasa menyebut biru adalah hijau dan hijau adalah biru. Saya belajar sesuatu dari cerita ini. Kadang adat di sebuah tempat tidak sama dengan kenyataan yang sebenarnya. Tetapi perbedaan adalah sesuatu yang indah.

    ReplyDelete
  70. he culture of javanese :

    a.a girl may not sit down in front of the door.
    Because they believe if she do that, she will meet a difficulty about her love.

    b. if there is a pregnant woman, her face looks not good as usual, it means that the baby will be a boy.

    c. we bend to go out in the afternoon (maghrib). It”s called SANDEKALA.

    d. it is better for the javanese have a son in the first of pregnancy.
    Because thy believe about the luckyness.






    Kebudayaan orang jawa :
    a.Seorang gadis dilarang duduk di depan pintu, karena mereka yakin jika gadis itu melakukannya akan susah jodoh.

    b.Seorang ibu hamil jika mukanya terlihat tidak secantik biasanya maka anaknya laki-laki.

    c.Kita dilarang pergi maghrib. Ini di sebut SANDEKALA.

    d.Orang jawa selalu menganggap jika anak pertama laki-laki akan membawa keberuntungan.

    ReplyDelete
  71. Anggi Nurul Fitrianti
    C1L009043
    Hello Mr. Agung

    This is the culture in my town Indramayu, West Java
    Culture that until now still a part of society, Among others Nadran Indramayu, Ngarot Ceremony, Networking, visitors, Mapag Tamba, and Alms Sri Mapag Earth.
    Nadran, this ceremony is a reflection of the relationship between humans and the creator of expressions of gratitude will catch fish and expect to increase future results and ditahun dropped from disasters and dangers in making a living at sea. Generally Nadran ceremonies were held between October and December are held at the Beach tow, Dadap, Karangong, Limbangan Glayem, Bugel and Ujung Gebang.

    Ngarot Ceremony, this ceremony is one of the traditional ceremony that since the 16th century up to now still organized primarily by the village community towards Lelea each rice cultivation. The ceremony is held in order to apply to get an abundance of agricultural products. Ngarot ceremonial or kasinoman held every Wednesday, the fourth week of November, where the participants were young people with typical costumes and glittering accessories.

    Network, namely ceremony teenagers which aims to find spouses who dialaksanakan every full moon night. This activity is located in the village KANDANGHAUR Parean District.

    Visitors, the celebration ceremony held at the graves that are considered sacred, usually held in Syuro, Mulud.

    Mapag Tamba, namely upcara conducted in order to expel the disease, by way of bringing extra water into a bamboo pipe that comes from Source to Kasepuhan or sprayed into the flowing water in the paddy rice field located in the village limits.

    Mapag Sri, is the ceremony held in order to express gratitude to the creator of the arrival of the harvest, by way of conducting puppet arts performances day and night with a special play and usually held in Town Hall.

    Alms Earth, is a ceremony held by the farmer at the time of going to rain working fields. Usually done at the beginning of the rainy season is around October and December. This ceremony procession started from somewhere community gathering conducted with a prayer and then performed the customary ceremony.

    ReplyDelete